SUKABUMIUPDATE.com - Asmara kembali bersemi di lapangan bulu tangkis. Pasangan gado-gado Malaysia dan Indonesia, Arif Abdul Latif dan Rusydina Antardayu Riodingin, segera menyempurnakan kisah cinta mereka ke jenjang pernikahan.
“Jika tak ada aral, Insya Allah resepsi pernikahan akan dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri ini,” kata Arif Abdul Latif saat ditemui Tempo disela mengikuti turnamen Malaysia Open 2019 yang digelar di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis.
Arif, yang berasal dari Malysia, dan Rusydina, dari Indonesia, adalah pasangan ganda campuran. Keduanya ikut berlaga di Malaysia Open, tapi kandas di babak pertama.
Arif mengatakan, persiapan pernikahan mereka juga sudah sampai pada pembicaraan keluarga kedua belah pihak. “Sudah ada pembicaraan antar orang tua untuk mencari waktu yang baik. Namun diusahakan resepsi di Indonesia setelah hari raya dan di Malaysia mungkin sekitar bulan September,” kata pria yang biasa disapa Ayep ini.
Sementara Rusydina Antardayu Riodingin yang mendampingi kekasihnya juga sumringah dengan penjelasan Arif. “Mungkin karena usia yang sudah cukup matang juga, ya. Usianya sudah sampai 30, sementara saya terpaut 4 tahun lebih muda,” kata gadis yang biasa dipanggil Usy ini soal keputusan untuk segera melangkah ke jenjang pernikahan.
Usy menjelaskan bahwa dirinya berpasangan dengan Arif di nomer ganda campuran sejak 2014 lalu, namun keinginan untuk menjalani hubungan kekasih baru diutarakan Arif dua tahun lalu. “Sekitar 2017 lalu saat turnamen di Kuching kalau nggak salah, dia menyatakan untuk, membina hubungan yang lebih serius.
Sebagai media mempererat hubungan, pasangan beda negara ini mengaku kerap menggunakan media internet. “Walaupun nggak tiap hari kita usahakan saling sapa lewat video call ataupun chatting,” kata Usy.
Arif mengaku menyerahkan kepada Usy soal rencana karier bulu tangkis-nya seusai pernikahan. “Tergantung dia juga, mau tetap main atau berhenti setelah menikah. Namun yang jelas kami masih terikat kontrak dengan sponsor sekitar setahun lagi," kata dia.
Sumber: Tempo
Editor : Yusuf