Sukabumi Update

Paige VanZant Bangkit dari Korban Perkosaan Jadi Juara UFCa

SUKABUMIUPDATE.com -  Paige VanZant adalah salah satu petarung putri UFC yang paling dikenal di dunia. Dilansir dari suara.com, dia jadi favorit dalam acara reality show televisi.

Bintang MMA berusia 26 tahun ini berada di urutan kedua pada versi Amerika Dancing with the Stars dan yang pertama dalam acara reality show memasak di TV AS.

Dia juga punya 2,4 juta pengikut di Instagram. Namun, ia meraih status selebritas itu dengan susah payah.

Dalam otobiografinya, Rise: Surviving the Fight of My Life, dia mengungkapkan bahwa ketika  baru berusia 14 tahun, dia diperkosa oleh banyak teman pria sekelas setelah mereka mabuk di pesta sekolah menengah.

Cobaan mengerikan memaksa VanZant untuk mengubah namanya setelah bertahun-tahun mendapat intimidasi terus-menerus. Ia berhasil bangkit dan bahkan menguasai Octagon.

VanZant menikmati masa kanak-kanak yang normal, tumbuh di Dayton, Oregon di AS. Orangtuanya memiliki studio dansa, dan ia pun pandai menari hip-hop, balet, dan jazz.

Bakat alami untuk seni pertunjukan menyebabkan VanZant muncul dalam iklan, dan dia tampaknya ditakdirkan untuk menjadi bintang dalam satu atau lain cara.

Sebagai seorang remaja, dia bilang dia tomboi - dengan kegemaran mengendarai sepeda motor dan memancing. Tapi dia juga berada dalam bayang-bayang rumor di sekolahnya yang menyebut dia berhubungan seks dengan beberapa anak laki-laki di sebuah pesta.

Pembuli pun mengejek nama keluarganya - dia awalnya bernama Sletten - dan dengan kejam menjulukinya dengan "Slutton".

Suatu kali dia pulang ke rumah dan menemukan kondom tergantung di pohon-pohon di sekitar rumahnya Salah satu bentuk intimidasi yang harus ia hadapi. Namun, VanZant menyembunyikan kisah sebenarnya bahwa dia adalah korban pemerkosaan ramai-ramai.

Pada 2018, VanZant dengan berani membuka  pengalaman buruk itu dalam bukunya. Mengingat kejadian mengerikan itu, dia menulis, “Mereka menggerakkan saya ... Mereka mengubah posisi saya."

"Aku gagal setiap kali aku mencoba melawan, anggota tubuhku seperti semen basah di tubuhku, otakku kabut tebal. Aku terjaga dan sadar, tetapi tubuhku terasa mati."

"Aku tahu apa yang terjadi tetapi tidak bisa melakukan apa pun untuk menghentikannya. Aku tidak punya suara atau pilihan selain untuk tunduk dan berdoa agar itu segera berakhir."

VanZant tidak pernah mengatakan apakah pelaku menghadapi tuntutan hukum, tetapi insiden itu membuatnya berpikir untuk bunuh diri.

"Saya tidak melihat jalan keluar lain," katanya dalam sebuah wawancara di televisi Amerika. "Ketika Anda berada di posisi itu, ketika Anda merasakan begitu banyak rasa sakit, itu bukan karena Anda ingin mati ... Anda hanya tidak ingin kesakitan lagi."

"Aku tidak punya tempat untuk lari, aku tidak punya siapa pun untuk berpaling."

Dihantui oleh masa lalunya, namaSletten diubahnya menjadi VanZant ketika dia secara resmi mengubah namanya dan mengambil identitas yang berbeda.

Ketika keluarganya pindah ke Nevada, dia menemukan hobi baru yang mengubah hidupnya selamanya. Saat itu, ia yang berumur 15 melihat gym milik veteran Ken Shamrock, The Lion's Den, ketika sedang mencari studio tari di daerah itu.

Ia pun tak jadi belajar menari, tapi berlatih seni tinju dan seni bela diri campuran. Tujuannya semula adalah ingin bisa membela diri.

Dia bisa beradaptasi dengan mudah karena memiliki kaki lincah dari pelatihan bertahun-tahun sebagai penari.

Hanya setahun setelah melakukan debut MMA-nya di final Tournament of Warriors UWF, VanZant adalah satu dari 11 petarung wanita yang dikontrak UFC untuk kelas jerami pada 2013.

Pada 2015, ia sudah menjadi bintang iklan Reebok. Itu menyebabkan kecemburuan di antara para pesaingnya yang mengira dia terpilih karena wajahnya. Tetapi bos UFC, Dana White, mengatakan Paige VanZant terpilih karena dia memiliki faktor "kepribadian" yang layak mendapatkan sponsor.

Sumber: Tempo.co

Editor : Budiono

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI