SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil menjadi juara di Yonex Thailand Open 2021 Super 1000. Ini merupakan gelar pertama bagi mereka dalam pertandingan Super Series atau Super 750+, bahkan Greys dan Apri mencetak sejarah baru mendapatkan gelar Ganda Putri yang pertama dalam sejarah badminton Indonesia dalam kompetisi level Super Series Premier atau Super 750+.
Pada babak final ini, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Indonesia) berhasil mengalahkan Ganda Putri asal Thailand yakni Jongkolphan Kititharakul dan Rawinda Prajongjai hanya dengan dua set pertandingan, Set 1 (21-15) dan Set 2 (21-12).
Pertandingan yang berlangsung di Impact Arena Thailand ini berlangsung selama 52 menit. Greys dan Apri berhasil kini berada di ranking 8 dunia sebagai pasangan Ganda Putri. Dari kompetisi ini, mereka mendapatkan hadiah uang tunai senilai 74.000 USD atau Rp 1 miliar 47 juta.
Berikut ini perjalanan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di Yonex Thailand Open 2021.
Babak 32 besar:
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) VS Rachel Honderich/Kristen Tsai (Kanada)
Hasil skor: Set 1 (21-12), Set 2 (21-11)
Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) Menang
Babak 16 besar:
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) VS Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
Hasil skor: Set 1 (21-18), Set 2 (21-13)
Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) Menang
Babak Quarter Final:
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) VS Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia)
Hasil skor: Set 1 (21-15), Set 2 (21-12)
Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) Menang
Babak Semi Final:
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) VS Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan)
Hasil skor: Set 1 (15-21), Set 2 (21-15), Set 3 (21-16)
Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) Menang
Babak Final:
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) VS Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
Hasil skor: Set 1 (21-15), Set 2 (21-12)
Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) Menang
Editor : Muhammad Gumilang Gumilang