Sukabumi Update

Tujuh Atlet PON Papua Teridentifikasi Positif Covid-19 Kabur dari Tempat Isolasi

SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah kasus Covid-19 selama PON Papua terus bertambah. Sampai dengan 9 Oktober 2021, ada 83 kasus positif Covid-19 yang telah terkonfirmasi. Sementara itu tujuh orang atlet teridentifikasi positif Covid-19 kabur dari tempat isloasi. 

"Mengenai Papua, per kemarin ada 65 kasus diidentifikasi. Sampai tadi siang, menjadi 83 kasus konfirmasi," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers daring yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, seperti dilansir dari Tempo, Senin (11/10/2021).

Baca Juga :

Budi mengatakan, klaster Covid-19 di PON XX Papua ini terkonsentrasi di beberapa cabang olahraga seperti judo, sepatu roda, panahan, motorcross dan kriket.

Selain itu, konsentrasi juga terjadi di provinsi asal terutama DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah,  Jambi, dan Bali. "Hasil pengamatan kami, terjadinya penularan ini kemungkinan besar terjadi di tempat penginapan, karena kamar yang ditempati atlet itu, satu kamar bisa sekitar empat orang dan pada saat makan dilakukan makan bersama," ujarnya.

photoLogo PON Papua - (Istimewa)</span

Budi mengatakan juga ada kejadian tujuh atlet yang sebelumnya sudah teridentifikasi positif Covid-19, kabur dari tempat isolasi. Satu orang pulang Tarakan, dua orang ke Jambi, tiga orang ke Sidoarjo, dan satu orang ke Yogyakarta.

"Dan atas arahan Pak Presiden, kepada atlet yang keburu kembali ke tempat asalnya sebelum isolasinya selesai ini, bisa segera dikarantina atau diisolasi di tempat kedatangan," tuturnya. Selanjutnya Ia mengatakan pelaksanaan PON ini akan menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan protokol kesehatan pada pelaksanaan event-event besar lainnya nanti.

Baca Juga :

"Ke depannya, kami akan memastikan Satgas Covid-19 untuk masing-masing event diberikan wewenang yang cukup untuk menerapkan prokes," kata Budi. 

"Kedua, semua asrama maupun tempat tinggal atlet dijaga agar jaga jaraknya diperhatikan pada saat tidur atau makan. Ketiga, perlu dilakukan rutin random PCR tes bagi para atlet di masa pertandingan masih terjadi," lanjut Budi.

Sumber : Tempo

Editor : Toni Kamajaya

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI