Sukabumi Update

Mengenal Novak Djokovic, Petenis yang Dideportasi dari Australia

SUKABUMIUPDATE.com - Novak Djokovic, bintang tenis asal Serbia diketahui meninggalkan Australia pada Minggu (16/1/2022) malam WIB.

Ia meninggalkan negara kangguru tersebut setelah pengadilan federal menguatkan keputusan pemerintah Australia untuk membatalkan visa Djokovic.

Pembatalan visa ini terjadi karena Djokovic diketahui belum menjalani vaksinasi COVID-19 yang beresiko bagi Australia.

Terlepas dari permasalahannya, Novak Djokovic dikenal sebagai salah satu petenis putra terbaik di dunia. Ia telah berhasil meraih banyak gelar pada kompetisi tenis dunia.

Baca Juga :

Profil dan Karir Novak Djokovic

photoNovak Djokovic. - (Getty Images)

Novak Djokovic diketahui mulai bermain tenis sejak berusia 4 tahun. Ayahnya, Srdjan Djokovic adalah seorang atlet ski profesional, ia ingin Novak mengikuti jejaknya atau menjadi seorang pesepakbola. 

Namun, ayahnya berubah pikiran setelah melihat Djokovic memiliki bakat bermain tenis dan sering menjadi juara kompetisi tenis level junior.

Di level profesional, Novak Djokovic mulai mengikuti kompetisi dunia pada tahun 2005. Ia menjalani debut Grand Slam pada Australia Open. Pada saat itu ia kalah dari Marat Safin di babak pertama.

Meski begitu, ia menjadi pemain tenis pria termuda yang berhasil masuk ke dalam 100 besar pada kompetisi tersebut.

Setahun berselang, Djokovic berhasil meraih gelar pertamanya pada gelar tur ATP di Amersfoort, Belanda.

Setelah itu, prestasi Djokovic terus meningkat. Di tahun 2007, ia bahkan berhasil meraih lima gelar sekaligus dan mencapai final Grand Slam pertamanya di US Open, namun ia kalah dari legenda tenis dunia, Roger Federer.

Pada tahun 2008, Djokovic berhasil meraih gelar Grand Slam pertamanya pada ajang Australia Open. Gelar tersebut menjadikan Djokovic sebagai pemain Serbia pertama yang memenangi gelar tersebut pada kategori tunggal.

Prestasi Djokovic terus melesat tak terhenti. Pada tahun 2011, ia merih tujuh turnamen berturut-turut  Pada tahun itu pula, Djokovic tidak terkalahkan di semua kompetisi 6 bulan lamanya sebelum dikalahkan Roger Federer.

Pada Juli 2011, Djokovic ia menjadi petenis putra ranking satu dauni setelah berhasil mengalahkan Rafael Nadal menjadi juara Wimbledon untuk pertama kalinya.

Djokovic sejak saat itu terus mendapatkan banyak gelar juara hingga saat ini. Karena prestasinya tersebut ia pun dinobatkan sebagai anggota The Big Three.

Sebagai informasi, The Big Three adalah kumpulan pemain tenis putra yang mendominasi kompetisi dunia sejak tahun 2003. Ketiga anggota The Big Three diantaranya Roger Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic.

Berkat performanya, hingga saat ini Novak Djokovic telah meraih gelar Grand Slam sebanyak 20 kali sejajar dengan raihan Roger Federer dan Rafael Nadal. 

Australian Open 2022 ini menjadi kesempatan The Joker (julukan Novak Djokovic, red) untuk meraih gelar Grand Slam ke-21 dan melangkahi prestasi Roger Federer dan Rafael Nadal. Namun, permasalahan vaksinasi menunda peluang Djokovic.

Berikut rincian gelar Grand Slam Novak Djokovic:

Australia Open: 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, 2019, 2020, 2021

France Open: 2016, 2021

Wimbledon: 2011, 2014, 2015, 2018, 2019, 2021

US Open: 2011, 2015, 2018

Editor : Aidil Fichri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI