Sukabumi Update

Termasuk MSG, Ini 5 Jenis Zat Aditif yang Perlu Dihindari

SUKABUMIUPDATE.com - Zat aditif merupakan bahan yang biasanya ditambahkan atau dicampurkan pada makanan dan minuman dalam proses pengolahan maupun penyimpanan dengan tujuan untuk menguatkan rasa, mempercantik tampilan, mengawetkan, dan lain-lain.

Zat aditif ini berbeda dengan zat adiktif. Zat adiktif  merupakan suatu zat yang dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan, contohnya kafein yang terdapat dalam kopi.

Melansir dari Tempo.co, Beberapa jenis bahan aditif perlu dihindari. "Bahan olahan sering diberi bahan aditif, zat yang menambah warna, meningkatkan rasa, atau meningkatkan umur simpan," kata ahli diet Kate Patton dalam laman clevelandclinic.org.

Baca Juga :

"Bahan tambahan tidak selalu buruk.” Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat yang mengeluarkan pernyataan itu telah menyetujui ribuan bahan tambahan untuk makanan. 

“Sebagian besar makanan memerlukan zat tambahan untuk mencegah pembusukan dan mempertahankan nilai gizi.” Demikian pernyataan FDA lagi. Namun, laman Cleveland Clinic menulis setidaknya ada lima bahan aditif yang harus dipikir berkali-kali untuk dikonsumsi:

photo(Ilustrasi) MSG - (iStock)</span

1. Monosodium Glutamat (MSG) 

MSG banyak ditemukan untuk meningkatkan rasa dan tekstur terutama pada makanan Asia. Baik dalam sup dan berbagai makanan olahan lainya. 

Mereka yang sensitif, MSG dapat menyebabkan mual, masalah pernapasan, dan berbagai reaksi lainnya. MSG menambahkan natrium ekstra juga dapat meningkatkan tekanan darah.

2. Sulfit

Di Amerika Serikat, penggunaan Sulfit pada buah-buahan dan sayuran segar dilarang. Namun hadir dalam makanan lain. Sulfit adalah pengawet yang sensitif bagi penderita asma sehingga dapat memperburuk penderita penyakit itu.

3. Natrium Nitrit

Bahan ini membantu menstabilkan warna, rasa daging, dan mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya. Tetapi, ketika daging itu dipanaskan pada suhu tinggi, atau bercampur dengan asam lambung, akan menghasilkan nitrosamin. Zat ini berkaitan dengan peningkatan risiko kanker pankreas dan kolorektal. 

4. Lemak Trans

Produsen menggunakan minyak terhidrogenasi ini untuk meningkatkan umur simpan dan konsisten kerupuk, kue, dan makanan kemas lainnya. 

5. FD&C Tartrazine dan Sunset Yellow

Penelitian terhadap pewarna buatan ini menunjukkan hubungan dengan hiperaktif pada anak-anak, tetapi ini belum terbukti. 

Sering digunakan dalam permen dan sereal. Juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada penderitaan asma.

Melansir laman healthline.com, jenis pewarna makanan buatan tartrazine dikaitkan erat dengan perubahan perilaku, seperti cepat marah, gelisah, depresi, dan kesulitan tidur.

SUMBER: TEMPO.CO/RAHMAT AMIN SIREGAR

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI