Sukabumi Update

NASA Bagikan Gambar Mengerikan Badai Geomagnetik Matahari ke Bumi

SUKABUMIUPDATE.com - NASA membagikan sebuah rekaman ‘gelombang tsunami’ matahari menuju bumi. Bahkan para peneliti mempercayai jika badai geomagnetik yang sangat kuat dapat menyerang planet bumi dalam waktu dekat.

Hal tersebut bisa menjadi hasil dari "CME full-halo", yang merupakan jenis suar Matahari atau letusan radiasi energi tinggi yang intens dari permukaan Matahari.

photoNASA Bagkikan Gambar Badai Geomagnetik - (Twitter @NOAASatellites)</span

"Awan badai dilemparkan ke Bumi kemarin oleh letusan tsunami Matahari," kata Space Weather dilansir dari laman The Sun oleh suara.com, Sabtu (23/7/2022).

Baca Juga :

NOAA memprediksi bahwa awan Matahari dapat memuncak dalam badai geomagnetik kelas G1 atau G2.

Mereka menambahkan bahwa ada juga "sedikit kemungkinan" bahwa badai dapat meningkat ke kategori G3.

"Badai geomagnetik didefinisikan sebagai gangguan besar magnetosfer Bumi yang terjadi ketika ada pertukaran energi yang sangat efisien dari angin Matahari ke lingkungan luar angkasa di sekitar Bumi," menurut NOAA.

"Badai ini dihasilkan dari variasi angin matahari yang menghasilkan perubahan besar pada arus, plasma, dan medan magnetosfer Bumi," tambahnya.

Badai geomagnetik dinilai berdasarkan tingkat keparahan pada G-Scale dari G1 hingga G5, dengan yang terakhir menjadi yang paling kuat.

Apa yang bisa dilakukan badai geomagnetik?

photoIlustrasi Badai Matahari - (iStock)</span

Klasifikasi G1 dianggap lemah dan dapat mengakibatkan degradasi kecil pada komunikasi radio frekuensi tinggi dan sesekali kehilangan kontak radio.

Badai kategori G2 sedikit lebih kuat dan dapat mencakup pemadaman terbatas komunikasi radio tinggi dan hilangnya kontak radio selama puluhan menit.

Sementara itu, badai G3 masih lebih kuat dan dapat terdiri dari pemadaman komunikasi radio di area yang luas, dan hilangnya kontak radio selama sekitar satu jam.

Badai tingkat G4 terdiri dari pemadaman komunikasi di sebagian besar sisi Bumi yang diterangi matahari selama satu hingga dua jam.

Dan terakhir, badai G5 – yang cukup langka – dianggap 'ekstrem' dan bisa sangat kuat.

Ini dapat menyebabkan pemadaman radio di seluruh sisi Bumi yang diterangi Matahari yang berlangsung selama beberapa jam.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI