Sukabumi Update

Gambar Galaksi Cartwheel Tertangkap Teleskop Webb Sejauh 500 Juta Tahun Cahaya

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak diluncurkan ke luar angkasa, teleskop Webb milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) terus menghasilkan gambar-gambar menakjubkan, kali ini teleskop tersebut berhasil mengabadikan gambar galaksi Cartwheel.

Melansir dari Tempo.co, Galaksi Cartwheel sendiri berada sejauh 500 juta tahun cahaya dari Bumi. Tatapan inframerah observatorium senilai US$ 10 miliar ini menghasilkan pemandangan Cartwheel yang langka dan dua galaksi pendamping yang lebih kecil dengan latar belakang banyak galaksi lain.

Para ilmuwan mengatakan tampilan itu akan memberikan rincian baru tentang pembentukan bintang dan lubang hitam pusat galaksi itu.

Baca Juga :

Penampilannya, seperti roda gerobak, adalah hasil dari peristiwa intens, tabrakan berkecepatan tinggi antara galaksi spiral besar dan galaksi kecil.

Teleskop lain, termasuk Teleskop Luar Angkasa Hubble, sebelumnya telah memeriksa Cartwheel, yang berada di konstelasi Sculptor. Tapi galaksi dramatis itu telah diselimuti misteri, mengingat jumlah debu yang mengaburkan pandangan.

Gambar James Webb dan video terkait NASA juga memberikan pandangan baru tentang bagaimana Galaksi Cartwheel telah berubah selama miliaran tahun. "Gambar Cartwheel dan galaksi pendampingnya ini adalah gabungan dari Kamera Inframerah Dekat Webb (NIRCam) dan Instrumen Inframerah Tengah (MIRI), yang mengungkapkan detail yang sulit dilihat dalam gambar individual saja," kata NASA, sebagaimana dikutip Daily Mail pekan lalu.

"Pengamatan Webb menangkap Cartwheel dalam tahap yang sangat sementara. Bentuk yang akhirnya akan diambil Galaksi Cartwheel, mengingat dua kekuatan yang bersaing ini, masih menjadi misteri. Namun, snapshot ini memberikan perspektif tentang apa yang terjadi pada galaksi di masa lalu dan apa yang akan dilakukannya di masa depan," ujar NASA

Tabrakan proporsi galaksi menyebabkan kaskade yang berbeda, Cartwheel tidak terkecuali. Tabrakan itu terutama mempengaruhi bentuk dan struktur galaksi.

Galaksi Cartwheel menampilkan dua cincin bagian dalam yang cerah dan cincin warna-warni di sekitarnya. Cincin-cincin ini mengembang keluar dari pusat tumbukan, seperti riak di kolam setelah sebuah batu dilemparkan ke dalamnya.

Karena ciri khas ini, para astronom menyebutnya 'galaksi cincin', sebuah struktur yang kurang umum dibandingkan galaksi spiral seperti Bima Sakti kita.

Inti terang mengandung sejumlah besar debu panas dengan area paling terang menjadi rumah bagi gugus bintang muda raksasa.

Baca Juga :

Di sisi lain, cincin luar, yang telah mengembang selama sekitar 440 juta tahun, didominasi oleh pembentukan bintang dan supernova. Saat cincin ini mengembang, ia membajak ke gas di sekitarnya dan memicu pembentukan bintang.

photoGalaksi Cartwheel yang berhasil diungkap teleskop Webb sendiri berada sejauh 500 juta tahun cahaya dari Bumi - (NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Te)</span

Mempelajari detail yang lebih baik tentang debu yang menghuni galaksi, bagaimanapun, membutuhkan Instrumen Inframerah Tengah (MIRI) Webb.

Data MIRI berwarna merah dalam gambar komposit ini, mengungkapkan daerah di dalam Galaksi Cartwheel yang kaya akan hidrokarbon dan senyawa kimia lainnya, serta debu silika, seperti sebagian besar debu di Bumi.

Daerah ini membentuk serangkaian jari-jari spiral yang pada dasarnya membentuk kerangka galaksi. Jari-jari terlihat jelas dalam pengamatan Hubble sebelumnya yang dirilis pada tahun 2018, tetapi mereka menjadi jauh lebih menonjol dalam gambar Webb ini.

Sementara Webb memberi kita gambaran tentang keadaan Cartwheel saat ini, itu juga memberikan wawasan tentang apa yang terjadi pada galaksi ini di masa lalu dan bagaimana galaksi itu akan berkembang di masa depan.

Bulan lalu, gambar teleskop yang mempesona dan belum pernah terjadi sebelumnya tentang 'pembibitan bintang', bintang sekarat yang diselimuti debu dan 'tarian kosmik' antara sekelompok galaksi terungkap ke dunia untuk pertama kalinya.

Ini mengakhiri penantian selama berbulan-bulan dan antisipasi yang terburu-buru ketika orang-orang di seluruh dunia disuguhi kumpulan pertama dari harta karun berupa gambar yang akan berpuncak pada tampilan paling awal di awal alam semesta.

Kemampuan inframerah Webb berarti dapat 'melihat kembali ke masa lalu' hanya dalam 100-200 juta tahun dari Big Bang, yang memungkinkannya mengambil gambar bintang pertama yang bersinar di alam semesta lebih dari 13,5 miliar tahun yang lalu.

Gambar pertama dari nebula, sebuah planet ekstrasurya dan gugus galaksi memicu perayaan besar di dunia ilmiah, dan dipuji sebagai 'hari besar bagi umat manusia'. Para peneliti akan segera mulai mempelajari lebih banyak tentang massa, usia, sejarah, dan komposisi galaksi, saat Webb berupaya menjelajahi galaksi paling awal di alam semesta.

SUMBER: DAILY MAIL | TEMPO.CO

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI