Sukabumi Update

Potret Terbaru Planet Jupiter, Tampilkan Aurora yang Menakjubkan

SUKABUMIUPDATE.com - Teleskop luar angkasa James Webb (JWTS) berhasil mengabadikan potret terbaru planet Jupiter dengan sangat detail dan menampilkan aurora di bagian kutub planet terbesar di tata surya itu.

Kedua gambar adalah komposit, yang berarti para ahli menggabungkan beberapa gambar yang diambil dengan Near Infrared Camera (NIRCam) teleskop menjadi satu gambar definisi tinggi.

photoGambar Jupiter dari tiga filter – F360M (merah), F212N (kuning-hijau), dan F150W2 (sian) - (NASA, ESA, CSA, Tim Jupiter ERS)</span

Pada gambar bidang lebar, pengamat dapat melihat cincin samar Jupiter serta dua bulannya, yaitu Amalthea dan Adrastea.

Baca Juga :

Di belakang ketiga benda langit tersebut terlihat titik-titik cahaya redup yang diduga sebagai galaksi.

"Sejujurnya, kami tidak menyangka akan sebagus ini," kata Imke de Pater, astronom planet dari University of California, Berkeley, seperti dikutip dari Space.com oleh Suara.com, Selasa (23/8/2022).

Menurutnya, sungguh luar biasa bahwa kita dapat melihat detail Jupiter bersama dengan cincinnya, satelit kecil dan galaksi dalam satu gambar.

Gambar kedua menampilkan Jupiter versi close-up, yang menggunakan tiga filter untuk menangkap detail atmosfer badainya, termasuk aurora yang bersinar.

Warna pada gambar Jupiter terbaru ini sangat berbeda dengan gambar Jupiter yang diketahui sebelumnya.

Ini disebabkan karena JWST mengamati cahaya dalam rentang inframerah, sehingga warna dari kedua gambar tersebut bukanlah warna yang bisa diamati dengan mata telanjang.

photoGambar komposit Webb NIRCam dari dua filter – F212N (oranye) dan F335M (sian) – dari sistem Jupiter, tidak berlabel (atas) dan berlabel (bawah) - (NASA, ESA, CSA, Tim Jupiter ERS)</span

Dengan dirilisnya gambar tersebut, juga mengungkapkan bagaimana cara kerja James Webb.

Ketika teleskop mengambil gambar, JWST tidak benar-benar mengambil foto dan mengirimkannya ke Bumi.

Para ilmuwan hanya menerima data mentah yang menunjukkan kecerahan yang diukur reseptor teleskop James webb.

Oleh karena itu, para ahli harus memproses data itu untuk menghasilkan gambar.

Biasanya, itu dilakukan oleh Space Telescope Science Institute (STScI), yang berkantor pusat di Baltimore.

Namun dalam kasus ini, data diproses oleh ilmuwan netizen Judy Schmidt dari Modesto, California.

Schmidt dan ilmuwan netizen lainnya sering memanfaatkan data yang tersedia secara umum dari teleskop luar angkasa untuk memproses gambar.

Gambar Jupiter tersebut tidak hanya bernilai karena daya tarik estetisnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan JWST dalam ilmu tata surya.

Di masa mendatang, tim juga akan mempelajari lapisan awan Jupiter, angin, komposisi, aktivitas aurora, dan struktur suhu, serta memetakan permukaan dan atmosfer bulan Io dan Ganymede.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI