Sukabumi Update

Oposisi Planet Jupiter: Posisi Terdekat ke Bumi Dalam 59 Tahun, Catat Waktunya!

SUKABUMIUPDATE.com - Planet Jupiter akan mengalami oposisi dengan Bumi dan akan menjadi posisi terdekatnya dengan kita dalam 59 tahun terakhir.

Menurut laman resmi badan antariksa Amerika Serikat (NASA), fenomena ini akan terjadi pada Senin, 26 September 2022.

Oposisi sendiri merupakan kebalikan dari konjungsi dimana planet yang mengalami oposisi akan berada di belakang Bumi atau di seberang Matahari

Masih menurut laman resmi NASA, oposisi Jupiter terjadi setiap 13 bulan dan membuat planet ini tampak lebih besar dan lebih terang daripada waktu lainnya dalam setahun.

Baca Juga :

Peristiwa oposisi kali ini juga akan menjadi pendekatan terdekatnya ke Bumi dalam 59 tahun terakhir. Hal tersebut terjadi karena Bumi dan Jupiter tidak mengorbit Matahari dalam lingkaran sempurna.

Artinya planet-planet akan saling berpapasan pada jarak yang berbeda sepanjang tahun.

Pada pendekatan kali ini, Jupiter akan berjarak sekitar 367 juta mil dari Bumi, hal serupa terjadi terakhir kali pada tahun 1963. Planet terbesar di tata surya kita ini berjarak sekitar 600 juta mil dari Bumi pada titik terjauhnya.

"Dengan teropong yang bagus, pita (setidaknya pita pusat) dan tiga atau empat satelit Galilea akan terlihat," kata Adam Kobelski, astrofisikawan penelitian di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA di Huntsville, Alabama.

Kobelski merekomendasikan teleskop yang lebih besar untuk melihat Bintik Merah Besar Jupiter dan pita-pitanya secara lebih rinci, teleskop empat inci atau lebih besar dan beberapa filter dalam rentang hijau hingga biru akan meningkatkan visibilitas fitur ini.

photoIlustrasi planet Jupiter dengan bulan-bulannya. - (Shutterstock.)</span

Menurut Kobelski, lokasi yang ideal untuk mengamati fenomena ini adalah pada ketinggian dan di daerah yang gelap atau minim polusi cahaya.

Jupiter memiliki 53 bulan bernama, tetapi para ilmuwan percaya bahwa 79 bulan telah terdeteksi secara total. Empat bulan terbesar , Io, Europa, Ganymede, dan Callisto, disebut satelit Galilea.

Satelit-satelit Jupiter itu dinamai menurut orang yang pertama kali mengamati mereka pada tahun 1610, Galileo Galilei. Dalam teropong atau teleskop, satelit Galilea akan muncul sebagai titik terang di kedua sisi Jupiter selama oposisi.

Baca Juga :

SUMBER: NASA.GOV

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI