Sukabumi Update

Lawan Perui, Persib Berat di Ongkos

SUKABUMIUPDATE.COM - Kondisi Geografis di negara Kepulauan Indonesia tentu menjadi tantangan dalam setiap sendi kehidupan, tidak terkecuali dalam sepakbola. Dengan jumlah lebih dari 13 ribu pulau yang tersebar dari Rondo Merauke, Miangas hingga Dana, Indonesia bahkan lebih luas dari gabungan 11 negara dikawasan Eropa Barat.

PT Gelora Trisula Semesta (GTS), sebagai Operator kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC 2016), senantiasa menjadikan kondisi geografis sebagai pertimbangan utama dalam hal pembagian grup. Akan tetapi, dalam perjalanannya di ISC 2016 yang memakai sistem kompetisi penuh masih ditemukan berbagai kasus. Beberapa klub mengeluhkan jadwal dan jauhnya perjalanan yang harus ditempuh ketika melakoni laga tandang di luar pulau terjauh sehingga, klub harus mengeluarkan biaya ekstra untuk laga tandang.

Hal ini pun dirasakan oleh tim asal kota Kembang Persib Bandung, pasalnya pekan ini, pekan ke-14 ISC 2016 Sabtu, 06 Agustus 2016, tim kebanggaan bobotoh ini akan kembali bertandang ke salah satu tim di timur nusantara, untuk bertandang ke markas tim Perseru Serui. Padahal beberapa pekan sebelumnya mereka baru saja melakoni partai tandang di tanah Papua untuk melawan tim Persipura bahkan beberapa hari kemudian harus segera bertolak ke Pulau Sumatera untuk partai tandang melawan Semen Padang.

Untuk lebih mengetahui perihal estimasi perjalanan ke Serui, tim sukabumiupdate.com akan mencoba sedikit membedah biaya yang harus dikeluarkan manajemen Persib untuk laga tandang mereka.

Perjalanan ke Serui dari Bandung, rute yang harus ditempuh oleh para pemain beserta official team cukup panjang. Dari Bandung, mereka bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dengan bus. Setelah dari Jakarta langsung terbang dengan menaiki pesawat jurusan Biak dan harus transit terlebih dahulu di Makassar.

Berikut perkiraan ongkos yang harus dihabiskan Persib Bandung kala bertandang ke Markas Perseru Serui dengan asumsi biaya termurah.

Jakarta – Makassar:kurang lebih 560.000/-orang dengan perjalanan 2 jam

Makassar – Biak: kurang lebih 1.500.000/-orang, dengan perjalanan 2 jam

Biak – Serui:kurang lebih 800.000/-orang, dengan perjalanan 3 jam

Kita hitung saja biaya perjalanan dengan jumlah pemain Persib saja yang diboyong ke Serui berjumlah 17 orang maka, sekali jalan saja klub harus mengeluarkan 48.620.000/-, (belum termasuk staff pelatih dan lain-lain). Untuk pulang pergi 17 pemain Persib menghabiskan sekitar 97.240.000/-. Hitung saja berapa angka yang harus dikeluarkan hanya untuk ongkos perjalanan belum termasuk ongkos official, akomodasi dan yang lainnya. 

Persib ke papua sudah melakukan dua kali jalan, lalu dari Papua mesti Ke Padang langsung. Jarak dan mahalnya laga tandang di negara kepulauan Indonesia menjadi kekhasan tersendiri bagi klub-klub yang terlibat dalam kompetisi dalam negeri.

Sedikit banyak hal tersebut cukup merugikan bagi klub, selain padatnya jadwal tanding manajemen harus memikirkan mahalnya estimasi perjalanan tandang. Jauhnya jarak, padatnya jadwal serta membekaknya pengeluaran untuk perjalanan tandang di kompetisi kali ini bukan hanya dirasakan klub Persib Bandung saja.

Belajar dari tim Semen Padang yang pernah bertandang ke markas Serui. Mereka setidaknya harus melaui perjalanan sepanjang 6.700 Km dengan merogoh kocek sekitar 90 juta rupiah untuk sekali jalan, nilai tersebut belum termasuk akomodasi lainnya semisal hotel, makanan dan untuk ongkos pulang. Tim lainnya seperti Pusamania Borneo FC bahkan harus merelakan laga tandangnya melawan Perseru Serui di Stadion Maroa harus dinyatakan kalah Walk Out (WO) dari Perseru.

Laga tandang yang dilakoni di beberapa tempat yang daya jangkau dan mengharuskan membayar ongkos yang cukup mahal memang bukan hal yang baru dalam kompetisi di indonesia. Namun untuk menghemat setidaknya bisa disiasati, bila berkaca pada kompetisi-kompetisi sebelumnya ambil contoh ISL. Operator liga menyajikan jadwal laga tandang yang cukup efektif dan bisa menghemat biaya perjalanan klub. Pasalnya dalam kompetisi tersebut ketika laga tandang bisa disebut pula tur pulau. Ketika Persib memiliki jadwal tandang tur ke Pulau Papua misalnya, secara otomatis Persib menjalani tandang ke markas-markas klub yang berada di pulau tersebut.

Berbeda dengan kompetisi kali ini, selain tidak berkaca pada kompetisi sebelumnya meski memakai format kompetisi yang sama, namun secara teknis beberapa hal diharapkan beberapa klub diperbaiki. Salah satunya pengaturan jadwal tandang yang harus memperhatikan waktu perjalanan dan medan yang harus ditempuh, sehingga tidak merugikan stamina serta kantong manajemen klub.

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI