Sukabumi Update

Dosen Tewas Terlindas Tronton Pasir di Depan Puri Cibereum

SUKABUMIUPDATE.COM - Seorang pengendara sepeda motor kembali tewas di jalan Raya Sukabumi-Cianjur. Dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Sukabumi ini meninggal di lokasi kejadian setelah tubuhnya tertabrak dan dilindas ban tronton bermuatan pasir besi dari arah berlawanan.

Kecelakaan maut ini terjadi tepat di sekitar pintu gerbang perumahan Puri Cibereum, Jalan Raya RA Kosasih, Kota Sukabumi, Selasa (23/8) malam pukul 18.30 WIB.  Menurut saksi mata, sebelum tergilas tronton, korban yang mengendari motor bernopol F 6252 TJ terlibat tabrakan dengan angkutan kota, hingga kemudian terjatuh.

“Saya hanya lihat korban terjatuh dan badanya masuk kolong dan terlindas ban tronton bermuatan pasir yang datang dari arah Cianjur. Tidak jelas sebelumnya, korban tabrakan sama mobil atau motor tau tau jatuh ditengah jalan, langsung terlindas,” jelas Soni Wijaya (25) warga yang kebetulan sedang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Soni dan sejumlah warga lainnya berusaha menolong korban, namun sudah tidak bernyawa. Dari identitas yang ditemukan, korban diketahui bernama Caca Hidayat, warga Cidadap, Desa Cikaret, Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi. Caca diketahui berprofesi sebagai dosen pada salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Sukabumi.

Polisi yang datang tak lama setelah kecelakaan, langsung mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi. Polisi juga langsung mengamankan sopir tronton pasir bernomor polisi B 9810 NDC untuk menghindari kemarahan massa.

Kepala satuan lalu lintas (Kasarlantas) Polres Sukabumi Kota, AKP Karyaman yang datang ke lokasi kejadian menegaskan korban sebelumnya bertabrakan dengan angkutan umum hingga terjatuh.

“Korban jatuh ke tengah jalan dan langsung terlindas tronton pasir yang datang dari arah Cianjur menuju Sukabumi. Tronton tidak mampu menahan laju karena beban yang cukup berat,” jelas Karyaman pada sukabumiupdate.com.

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI