Sukabumi Update

Operasi Pasar LPG 3 Kilogram, Gagalkan Rencana Demo Warga Bantarmuncang Cibadak

SUKABUMIUPDATE.COM - Rencana unjuk rasa ibu ibu rumahtangga di Kampung Bantarmuncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak gara gara LPG 3 Kilogram (kg) langka, pada Kamis (15/9) akhirnya dibatalkan.  Agen LPG mengirim satu truk berisi ratusan tabung LPG 3 kg, ke perkampungan sebagai operasi pasar karena adanya kepanikan warga akibat kelangkaan.

Salah seorang warga, Elan suherlan (43) mengaku sudah dua minggu gas LPG 3 KG menghilang dan sulit didapatkan di kampung Bantarmuncang. “Kita hari ini rencananya mau unjuk rasa ke kantor desa, ke kecamatan karena warga miskin sulit dapat LPG yang katanya untuk warga miskin,” tegas Elan kepada sukabumiupdate.com, Kamis.

Namun aksi ini dibatalkan karena adanya operasi pasar gas LPG 3 kg yang dilakukan dengan tengah perkampung Bantarmuncang. Tidak butuh waktu lalu lama, 560 tabung LPG 3 kg ini langsung ludes dibeli oleh dengan harga Rp16 ribu per tabungnya.

“Alhamdulilah dengan operasi pasar ini masyarakat Bantarmuncang merasa tertolong, walaupun tidak semua warga kebagian, siapa cepat dia dapat,” lanjut Elan.

Namun bagi warga yang belum kebagian, perwakilan agen di Kecamatan Cibadak berjanji operasi pasar masih akan dilakukan hingga beberapa hari kedepan. “Yang penting kita akan lakukan operasi pasar terus hingga kondisi kelangkaan gas kembali normal. Jika kelangkaan masih terjadi, pihak pertamina akan terus memantau apa penyebabnya," jelas Didin, perwakilan Agen LPG 3 kg wilayah Cibadak.

Didin menambahkan bahwa selama ini pendistribusian mulai dari agen hingga ke pangkalan lancer. Untuk Kecamatan Cibadak menurut Didin, 550 tabung perhari didistribusikan oleh agen ke pangkalan.

“Ini data yang masuk kea gen melalui Fotocopy KTP," terangnya.

Didin menduga gas LPG 3 kg yang seharusnya untuk rakyat miskin, juga digunakan oleh kalangan pengusaha atau warga mampu secara ekonomi. “Seharusnya ada kesadaran apabila mampu jangan gunakan yang 3 kg, ada yang 12 kg bahkan sekarang ada yang 5,5 kg non subsidi,” lanjut Didin.

Didin juga meminta masyarakat ikut memantau distribusi atau peredaran gas 3 kg, karena dikhawatirkan ada pihak pihak yang memanfaatkan disparitas harga gas 3 kilogram dan 5,5 kilogram. "Percuma kuota ditambah kalau hanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk keuntungan pribadi,” lanjurnya.

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI