Sukabumi Update

Saat Tangan Tangan Mungil Bergelantungan di Sirkuit Panjat Tebing Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.COM - Tangan-tangan kecil yang kokoh dan terampil bergelantungan di wall climbing GWK (Graha Widharya Kencana) Rabu (27/10). Atlit-alit cilik tersebut mengikuti Sirkuit Panjat Tebing se-Jawa Barat (SPTJB 2016) yang berlangsung  27-29 Oktober 2016, Lokasi GWK yang berada di Kampung Cijambe, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

GWK sengaja dipilih menjadi tempat bertanding para atlit panjat tebing karena GWK merupakan satu-satunya sarana wall climbing yang ada di Sukabumi.

Sekitar 135 Atlet panjat tebing yang merupakan kontingen dari 15 Pengurus Cabang FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) dan kontingen dari sepuluh Climbing Club, turut hadir unjuk kemampuan memanjat tebing setinggi 18 meter ini.

“Alhamdulillah, seluruh kontingen dari pengurus cabang (Pengcab)  kabupaten dan kota di Jawa Barat mengirimkan kontingennya masing-masing untuk bertanding di sirkuit panjang tebing ini, karena jika sampai tidak hadir, artinya tidak mengirimkan kontingennya maka Pengcab dianggap gagal, akibatnya mereka di-banned selama dua tahun tidak bisa mengikuti kegiatan yang diadakan oleh pengda (Pengurus daerah),” jelas Nenda Suhanda, Ketua Pelaksana SPTJB 2016 sekaligus tuan rumah Pengcab FPTI Kota Sukabumi kepada sukabumiupdate.com.

Penyelenggaraan SPTJB 2016 diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet panjat tebing potensial, selanjutnya dibina dan diarahkan mengikuti kejuaraan nasional selain memasyarakatkan olahraga panjat tebing di Jawa Barat.

“Hanya saja kita masih minim fasilitas, di Sukabumi belum ada sarana panjat  tebing yang dibangun, baru GWK ini, saya sih berharap Pemda bisa memfasilitasi dan lebih memperhatikan cabang olah raga panjat tebing.” Nenda berharap.

Kompetisi yang kini tengah berlangsung di GWK merupakan yang pertama kalinya dilakukan, setelah tiga tahun vakum.

Agus Koswara yang membidangi kompetisi panjat tebing Pengda Jawa Barat menjelaskan sirkuit ini adalah bagian dari menghidupkan kembali cabang olahraga panjat tebing di Jawa Barat.

“Ini bagian dari pola pembinaan sejak dini bagi cikal-bakal atlit panjat tebing Jawa Barat yang usianya rata-rata antara tujuh sampai sembilan belas tahun, persiapan kejurnas juga, Sukabumi sendiri termasuk penyumbang atlit untuk kejurnas misalnya Rafli pernah masuk kejurnas, untuk olahraga panjat tebing Sukabumi cukup berperan,” terang Agus.

Adapun kelas yang diperlombakan ada tiga kategori yaitu  Spider Kid A,B,C Class dengan ketentuan Kelas A: usia 12-13 tahun, B: 10-11 tahun dan C: 7-9 tahun. Yang kedua, Youth Class A dan B rentang usia 14-15 tahun dan ketiga Junior Class putra dan putri, 17-19 tahun. 

Sekadar informasi, pada 2017 mendatang ada serangkaian even panjat tebing yang akan diselenggarakan, di antanya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2017, Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja dan Pelajar.

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI