Sukabumi Update

Terancam Hukuman Mati, Oknum Guru Madrasah di Cisaat Gorok Pacar

SUKABUMIUPDATE.COM - Tantan Supriatna (22), oknum guru yang mengajar Bahasa Arab di madrasah tsanawiyah dan aliyah di bilangan Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, yang menggorok pacarnya sendiri YI (17) hingga tewas, terancam hukuman mati.

"Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan pelaku, tersangka yang rumahnya masih satu desa dengan korban sudah merencanakan pembunuhan terhadap pacarnya dengan cara menyiapkan pisau cutter, untuk menghabisi nyawa YI. Maka dari itu kami jerat tersangka dengan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan hukuman maksimal mati," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur kepada sukabumiupdate.com, disela rilis kasus pembunuhan tersebut, Jumat (28/10).

Pada kegiatan tersebut, Rustam menunjukkan seorang tersangka pembunuhan dengan mengenakan penutup muka, berikut barang bukti dua buah tas beserta isinya seperangkat baju, sepatu dan strepless.

Pembunuhan yang dilalukan Tantan Supriatna terjadi pada Kamis (27/10) malam, pukul 20.30 WIB, di Jalur Lingkar Selatan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, tepatnya di salah satu gubuk kosong di wilayah Limusnunggal.

Motif tersangka melakukan pembunuhan berencana tersebut, karena mengetahui kekasihnya tengah hamil dengan usia kandungan empat bulan. Karena takut aibnya terungkap dan malu telah menghamili gadis tanpa dinikahinya, Tantan merencanakan pembunuhan tersebut.

Pada saat kejadian, korban sedang lengah, pelaku yang baru saja menyetubuhi pacar sekaligus korbannya, langsung mengeluarkan pisau cutter, kemudian dengan sadis menggorok leher YI dari belakang.

Korban pun sempat berontak dan melawan. Takut aksinya diketahui warga, tersangka langsung melarikan diri dan bersembunyi di rumah kontrakannya di Desa Selaawi, Kecamatan Cisaat, Kabuaten Sukabumi.

"Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin, SH, Kota Sukabumi selama 15 jam. Namun hari ini, Jumat (28/10), pukul 12.00 WIB, korban menghembuskan nafas terakhirnya. Korban meninggal karena lehernya hampir terputus akibat gorokan cutter pelaku," tambah Rustam.

YI merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Korban dan tersangka informasinya sudah berpacaran selama setengah tahun. YI dan Tantan merupaka warga satu desa yakni di Desa Takokak, Kabupaten Cianjur.

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI