Sukabumi Update

Dalam Hujan, Distorsi Musik Cadas NJMF 2016 Cibadak Kian Keras

SUKABUMIUPDATE.COM - Hujan yang mengguyur kota Cibadak, Kabupaten Sukabumi tidak menyurutkan langkah para peserta Najor City Music Fest 2016 (NCMF 2016) hadir di Lapangan Bola Volley Pasko, Stasiun Kereta Api Cibadak.

Band peserta yang rata-rata datang menenteng  guitar electric miliknya, bersiap tampil di gelaran ini, mereka datang dari berbagai daerah seperti Cicurug, Parungkuda, Cisaat, Kota Sukabumi, dan Cibadak.

Najor City Music Fest 2016 yangdipersiapkan selama kurang lebih satu bulan sejak September lalu, akhirnya terselenggara atas kerja sama para musisi di Kabupaten Sukabumi bersama Alts Studio Home Recording. Panitia berhasil mengumpulkan sepuluh peserta yang diberi kesempatan untuk perform masing-masing dua lagu, diikuti spesial performance dari band-band Sukabumi yang namanya sudah lama dikenal seperti Rock N Doll, Sweet Mother God (SMG), Mighty Finger dan Flat Earth Theory.

"Awalnya Bolonk juga mau tampil, tapi salah satu personil berhalangan, terus Angel Of The Death batal tampil karena waktunya mepet benturan sama jadwal konser yang lain, apalagi ini akhir pekan Sukabumi nyaho sorangan macetna jiga kumaha, nya bray?" Terang Ricky Abdullah Vokalis SMG.

Aplause meriah ketika opening, "NCMF ini sebagai bagian memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-88, mana tepuk tangannya!" Andri Gepeng yang ditunjuk sebagai MC (Master of Ceremony) memberikan mood bosster pada audience yang rela berbasah-basah kehujanan.

Gaung musik di Cibadak cukup lama tak terdengar semenjak tragedi rusuh penonton Beside di Gedung AACC (Asia Afrika Convention Centre) Jalan Braga Bandung tempat dimana launching album perdana band metal asal kota kembang Beside digelar pada 2008.

"Ya, imbasnya juga kerasa ke Sukabumi, even musik lambat laun meredup, perizinan susah, pokoknya rada kesulitan lah untuk menyelenggarakan even musik out door seperti ini. Secara pribadi saya ingin kembali  menggairahkan musik di Cibadak, ngasih kesempatan untuk memperlihatkan sisi musikalitas musisi-musisi lokal Sukabumi dengan NCMF 2016 ini," Terang Aries Budiman personil Band Garasi, sekaligus ketua panitia NCMF 2016.

Ditambahkan Aries, dulu studio musik banyak terdapat di Cibadak, anak-anak band berlatih hampir tiap jam ada terus, sekarang rental music studio banyak yang bangkrut, akhirnya pada males, even musik hilang, pilih lokasi di sini biar dekat sama Alt studio base camp kita di Cibadak

Selanjutnya, ayah dua anak ini menjelaskan, acara ini murni didanai oleh panitia tanpa campur tangan sponsor dan sebagian dana terkumpul dari registrasi para peserta, dengan dana yang cukup minim akhirnya berdiri panggung berukuran 4X6 meter yang cukup kokoh dan memadai diatas lapangan bola volley yang berbatasan dengan jalur Kereta jurusan Bogor-Sukabumi milik PT Kereta Api Indonesia.

Deri Isaac (37) warga Bojong Talang menjelaskan, secara personal Kabupaten Sukabumi cukup banyak melahirkan orang-orang yang sukses berkarir di industri kreatif, musik sendiri menurutnya memiliki mata rantai yang relatif panjang, sehingga orang-orang yang ada di lingkaran industri ini bisa menghasilkan karya dan saling menghidupi.

"Kan ada rental panggung, rental sound system, transportasi, dan lain-lain, yang akhirnya dapat penghasilan. Kalau dulu ada nama-nama seperti NoBra, Sugriwa, Nata de Coco, Hell King, Darkness, Leeming dan lain-lain yang aktif bermusik. Nama-nama ini cukup besar lah, banyak dikenal, bahkan secara personal mereka sukses berkarir secara nasional."

Kali ini penonton pun bernostalgia "Maklum, lebih dari 15 tahun acara musik di Cibadak baru ada lagi, ada semacam kekangenan yang setidaknya bisa berbalas hari ini," ucap Lenon (48), salah seorang warga Cibadak.

Senada dengan Lenon, Wau (40) drummer Cibadak yang namanya cukup sohor dalam aktivitas bidang musik di Sukabumi, "Saya sih berharap acara musik di Cibadak seperti dulu lagi lah, paling tidak tiga bulan sekali rutin diadakan dan jadi agenda kota," tegas Wau.

Dengan sound system berkekuatan 8000 watt, Najor City Music Fest 2016 yang bakal digeber sampai dengan jam 22.00 WIB ini, berhasil membuat Cibadak yang sedang basah oleh guyuran hujan menjadi hangat dengan penampilan band yang memainkan musik dari beragam genre seperti Blues, Rock and Roll dan Metal bahkan Pop sekalipun. Even musik kali ini tak ubahnya seperti alat pemersatu bagi para musisi yang kadang terkotak-kotak oleh batasan genre dan jenis musik melebur menjadi satu yaitu spirit berkarya.

Selamat Hari Sumpah Pemuda 2018.

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI