SUKABUMIUDPATE.COM - Pakaian bekas masih menjadi komoditas usaha menjanjikan di Kota Sukabumi. Tingginya minat warga untuk membeli pakaian bekas, membuat lapak pedagang pakaian bekas di sekitar Gang Peda, pinggir lahan Pasar Pelita Kota Sukabumi bertambah subur.
Setiap hari, pasar pakaian besar atau dikenal dengan istilah Cimol (mengacu pada nama pasar pakaian bekas di Kota Bandung, Cibadal Mall-red), tidak pernah sepi pembeli. Konsumen terus berdatangan sepanjang hari.
Pemadangan di lokasi bahkan cukup kontras, antara pembeli pakaian bekas dan pakaian baru, karena lapaknya saling berhadapan. Cimol yang murah namun tetap gaya, menjadi buruan konsumen.
“Saya mah lebih memilih belanja di sini meskipun harus berdesak desakan dengan yang lain, selain harganya miring kualitasnya juga masih bagus,†ungkap warga Warudoyong Kota Sukabumi Hilmi (24), yang sedang berburu jaket di Gang Peda kepada sukabumiupdate.com, Rabu (7/12).
Hal senada diungkap Yusup Maulana (33) yang sengaja datang dari Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, untuk mencari setelan jas. “Langganan sebulan sekali, sekarang mau nyari stelan jas, kemeja, celana. Kalau ada sama dasinya. Murah meriahlah,†tuturnya.
Sementara salah seorang pedagang Cimol, Herman (30) mengaku, pakaian yang dijualnya hari ini laris manis. Herman menjual pakaian eks Singapura dan Korea, mulai dari baju tidur, celana, jaket, pakaian pesta, seprai hingga tas.
“Harga mulai dari lima ribu rupiah hingga Rp300 ribu. Soal kualitas pun bersaing. Hanya bedanya, di sini bekas tapi bermerek, kalau di sana baru tapi biasa saja. Konsumen Cimol tahu kok barang yang bagus,†pungkas Herman.