SUKABUMIUPDATE.COM - Volume sampah di Kota Sukabumi, semakin hari kian meningkat. Populasi penduduk yang terus meningkat dan rendahnya kesadaraan masyarakat untuk mengurangi produksi sampah, berdampak pada lonjakan jumlah sampah yang diangkut petugas Dinas Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Pemakaman (DPSPP) Kota Sukabumi.
"Sebetulnya masing-masing Rukun Warga (RW) sudah mempunyai gerobak sampah untuk mengurangi volume sampah, khususnya wilayah yang sulit terjangkau truk. Namun, belum efisien karena kesadaran masyarakat untuk mengurangi produksi sampah masih rendah,†ungkap Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, DPSPP, Kota Sukabumi Andri Berlian kepada sukabumiupdate.com, Rabu (7/12)
Volume sampah di Kota Sukabumi saat ini mencapai 140 ton per hari, 30 sampai 40 persen adalah sampah non organik, dan 70 persen atau 98 ton merupakan sampah organik. Pasar memproduksi sampah paling besar di Kota Sukabumi.
Andri mengungkapkan selain masalah volume, budaya membuat sampah masyarakat kota Sukabumi juga sulit mengikuti aturan yang sudah dibuat pemerintah daerah. Jadwal pembuangan sampah ke tempat pembuangan sampah (TPS) mulai pukul 18.00 hingga 06.00 WIB, sementara pengangkutan sampah dari TPS ke tempat pembuangan akhir (TPA) imulai pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.
“Masyarakat tidak ikut aturan itu, sehingga pada saat rolling pengangkutan sampah TPS yang sudah diangkut, terisi kembali oleh sampah sampah baru, hingga penumpukan terus terjadi dan menganggu kenyamanan dan kebersihan lingkungan,†pungkas Andri.