Sukabumi Update

2 Bulan Baru Ditemukan, Jupiter Kini Memiliki Total 69 Bulan

SUKABUMIUPDATE.com - Para astronom berhasil menemukan dua bulan baru yang mengorbit Jupiter. Bulan tersebut, yang disebut sebagai moonlet karena ukurannya yang kecil, berukuran hanya satu mil (1,61 km) masing-masing. Penemuan tersebut membuat jumlah bulan planet gas raksasa tersebut menjadi 69.

Kedua bulan baru ditemukan oleh para periset dari Carnegie Institution for Science di Washington DC, menggunakan reflektor Magellan-Baade di Las Campanas Observatory di Chile.

Bulan-bulan itu belum diberi nama, dan saat ini disebut sebagai S/2016 J 1 dan S/2017 J 1, di mana S singkatan dari satelit, dan J adalah singkatan dari Jupiter.

Penemuan mereka mengejutkan para astronom, yang sedang mencari benda-benda di tata surya bagian luar.

Berbicara kepada Sky and Telescope, Dr Scott Sheppard, yang memimpin tim tersebut, mengatakan, “Kami melanjutkan survei kami untuk mencari objek yang sangat jauh di tata surya terluar, termasuk mencari Planet X, dan Jupiter kebetulan berada di daerah yang kami cari di tahun 2016 dan 2017.”

Kedua bulan baru itu tampak berada di orbit retrograde, di mana mereka bergerak ke arah yang berlawanan terhadap Jupiter mengelilingi porosnya.

Keduanya juga memiliki kecenderungan yang tinggi menjauhi Jupiter, yang menunjukkan bahwa mereka mungkin ditangkap oleh Jupiter saat mereka melayang terlalu dekat dengan tarikan gravitasi planet ini, menurut para periset.

Orbit kedua bulan sangat memanjang, dan membawa mereka jauh dari Jupiter, dengan S/2016 J 1 mengorbit pada jarak rata-rata 12.800.246 mil (20.600.000 km) dan S/2017 J 1 pada jarak 14.602.223 mil (23.500.000 km ) dari planet.

Sementara temuan tersebut telah membantu ilmuwan planet untuk menemukan beberapa bulan yang hilang dari Jupiter, tim tersebut yakin masih ada lagi yang dapat ditemukan.

"Kami yakin telah menemukan lima bulan yang hilang,” Dr Sheppard menambahkan. "Kami memiliki beberapa bulan Jupiter lagi dalam pengamatan 2017 dan kemungkinan menemukan semua bulan yang hilang dalam pengamatan baru kami."

 

Sumber: Tempo

 

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI