Sukabumi Update

NASA Bantah Punya Koloni Budak di Mars

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Antariksa Amerika (NASA) mengatakan laporan Alex Jones dari InfoWars yang mengklaim budak-budak seks anak diculik dan dikirim ke Mars tidak benar. Hal itu disampaikan NASA pada The Daily Beast, Kamis pekan lalu.

"Tidak ada manusia di Mars. Ada rover aktif di Mars," ujar Guy Webster, juru bicara untuk eksplorasi Mars di NASA kepada The Daily Beast. "Tapi tidak ada manusia."

Pada program hari Kamis lalu, pembawa acara InfoWars Alec Jones menyambut tamu Robert David Steele dalam acara The Alex Jones Show, yang mengudara di 118 stasiun radio nasional AS, untuk berbicara tentang anak-anak yang diculik pada misi dua dekade ke ruang angkasa.

"Kami benar-benar percaya bahwa ada koloni di Mars yang dihuni oleh anak-anak yang diculik dan dikirim ke ruang angkasa pada misi 20 tahun," kata Steele. "Sehingga setelah mereka ke Mars, mereka tidak ada alternatif selain menjadi budak di koloni Mars."

"Dengar, saya tahu kalau 90 persen dari misi NASA adalah rahasia dan saya telah diberitahu oleh para insinyur NASA tingkat tinggi yang Anda tidak tahu. Ada begitu banyak hal yang terjadi," kata Jones mendukung Steele.

Pada siaran Infowars itu Steele menduga anak-anak yang diculik itu tidak hanya diculik untuk menjadi budak ruang angkasa, tetapi juga dibunuh karena darah dan sumsum tulang mereka.

"Pedofilia tidak berhenti dengan menyodomi anak-anak," kata Steele. "Ini langsung masuk ke meneror mereka untuk mengambil darah mereka dan kemudian membunuh mereka.”

Ketika Webster ditanya tentang kebenaran rumor itu oleh The Daily Beast pada hari Kamis, dia menanggapi, "hanya ada satu rumor bodoh di Internet? Sekarang rumor itu jadi berita."

Mars telah terbukti menjadi lahan subur bagi teori konspirasi selama bertahun-tahun. Baru-baru ini, penggemar UFO telah mengklaim bahwa rover Curiosity milik NASA telah menangkap gambar dari berbagai hewan Mars yang menyerupai tikus, kadal, tupai dan kepiting.

Sumber: Tempo

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI