Sukabumi Update

Dinosaurus Seberat 76 Ton Ini Bikin T-Rex Terlihat Kerdil

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah studi mengungkap spesies baru yang merupakan juara kelas berat dari semua dinosaurus, dan membuat tampilan Tyrannosaurus rex yang menakutkan seperti seorang anak kecil. Dengan berat  76 ton, raksasa pemakan tumbuhan itu menjadi seberat pesawat ruang angkasa.

Fosil dinosaurus ini ditemukan di Argentina selatan pada tahun 2012. Para peneliti yang memeriksa dan menanggali mereka mengatakan makhluk berleher panjang ini adalah yang terbesar dari kelompok dinosaurus besar yang disebut titanosaurs.

"Ada satu bagian kecil dari keluarga ini yang memiliki ukuran luar biasa," kata Diego Pol dari museum paleontologi Egidio Feruglio di Argentina, yang menjadi salah satu penulis studi yang diterbitkan Selasa 8 Agustus 2017 dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B.

Para peneliti menamakan dinosaurus itu Patagotitan mayorum yang merujuk wilayah Patagonia di mana ia ditemukan dan kata titan Yunani yang berarti besar. Nama keduanya menghormati sebuah peternakan keluarga yang menjadi tuan rumah para peneliti.

"Enam fosil dari spesies ini dipelajari dan ditanggali sekitar 100 juta tahun yang lalu, berdasarkan abu yang ditemukan di sekitar mereka," kata Pol. Dinosaurus ini memiliki panjang rata-rata 122 kaki (37 meter) dan tinggi hampir 20 kaki (6 meter) di bahu.

Sebuah struktur kerangka dinosaurus ini sudah dipamerkan di American Museum of Natural History. Struktur ini begitu besar sehingga kepala dinosaurus itu menjorok ke lorong di museum New York itu.

“Legendaris T. rex dan pemakan daging lainnya terlihat seperti orang kerdil bila Anda menempatkan mereka di dekat salah satu titanosaurs raksasa ini," kata Pol. "Ini seperti Anda menempatkan gajah dekat singa."

“Para ilmuwan telah mengenal berbagai titanosaur, tapi ini adalah spesies baru dan genus baru, yang merupakan kelompok yang lebih besar,” kata Pol. Titanosaur lain yang disebut Argentinosaurus sebelumnya dianggap yang terbesar.

"Saya tidak berpikir mereka menakutkan sama sekali," kata Pol. "Mereka mungkin hewan yang bergerak lambat. Bangun, berjalan di sekitar, mencoba untuk lari. Hal ini benar-benar menantang untuk hewan besar tersebut," katanya.

"Pertanyaan besarnya adalah bagaimana dinosaurus ini menjadi begitu besar," kata Pol. Para peneliti masih mempelajari hal itu, tapi menyebut kemungkinan ada hubungannya dengan ledakan tanaman berbunga pada saat itu.

"Sulit untuk berdebat ini bukan masalah besar saat menyangkut (kemungkinan) hewan darat terbesar yang pernah ditemukan," ujar ahli paleontologi University of Maryland Thomas Holtz, yang bukan bagian dari penelitian, melalui email.

Kristi Curry Rodgers, seorang ahli paleontologi di Macalester College yang bukan bagian dari penelitian, memuji pekerjaan penting ini. Dia mengatakan tulang Patagotitan ini menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka belum menyelesaikan pertumbuhannya. "Berarti bahwa ada dinosaurus yang lebih besar di luar sana untuk ditemukan."

Sumber: Tempo

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI