Sukabumi Update

Segera Tabrak Bumi, Satelit Tiangong-1 Berpotensi Mematikan

SUKABUMIUPDATE.com - Satelit luar angkasa buatan Cina, Tiangong-1, diperkirakan akan jatuh pekan depan dengan membawa bahan kimia beracun yang berpotensi menimbulkan kematian di Bumi.

Menurut laman WJLA Washington, satelit tersebut mengandung hidrazin berbahaya, cairan tanpa warna yang digunakan sebagai bahan bakar roket. Jika manusia atau hewan terkena cairan tersebut akan mengakibatkan dermatitis atau peradangan pada kulit.

Astrofisikawan dari Universitas Harvard Jonathan McDowell, mengatakan bahwa setiap tahun pasti terjadi beberapa hal seperti ini. "Tapi Tiangong-1 besar dan padat sehingga kita perlu mengatasinya," kata dia, seperti dilansir laman Exspress.co.uk, 21 Maret 2018.

Beberapa minggu terakhir, kata McDowell, pembicaraan mengenai Tiangong-1 semakin serius. Dia menebak bahwa beberapa potong puing akan menabrak bumi dan sulit mengetahui di mana akan mendarat.

Otoritas antariksa Cina menyampaikan bahwa Tiangong-1 telah mengalami kerusakan dan tidak dapat dikontrol sejak 16 Maret 2016. Selama masa operasionalnya, Tiangong-1 telah memberikan kontribusi penelitian antariksa bagi Cina sejak diluncurkan tahun 2011 dari Juquan Satellite Launch Center.

Para ahli memprediksi satelit tersebut akan menabrak bumi antara tanggal 30 Maret dan 6 April 2018. Sekitar 10 sampai 40 persen puing-puing kemungkinan jatuh ke bumi dengan kandungan zat berbahaya.

Satelit itu memiliki massa 8,5 metrik ton, berukuran sekitar 34 kaki (10,4 meter) dengan diameter sekitar 11 kaki (3,4 meter). Beberapa kota yang paling mungkin terkena dampaknya adalah Amerika termasuk Boston, Detroit, Philadelphia, Des Moines, Milwaukee dan Salt Lake City.

Selain itu, Barcelona, Beijing, Chicago, Istambul, Roma dan Toronto juga kemungkinan terkena dampaknya. Karena kota-kota tersebut terletak di sekitar 43 derajat garis lintang utara dan selatan.

Sumber: Tempo

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI