SUKABUMIUPDATE.com - Kiper PERSIB Deden Natshir menyatakan hukuman kartu kuning yang diberikan wasit pada menit-menit akhir sempat membuatnya kehilangan konsentrasi. Beruntung, momen tersebut tak berlangsung lama, sehingga ia dapat kembali fokus mempertahankan gawangnya dari kebobolan hingga peluit panjang dibunyikan.
"Waktu sedikit lagi dan saya coba tetap fokus ke pertandingan. Ketika mendapat kartu kuning, kepikiran bakal absen laga berikutnya. Sempat menyesal, tapi saya coba kembali fokus, Alhamdulillah bisa membantu tim clean sheet," kata Deden, Rabu 6 Juni 2018.
Dalam laga bertajuk El Clasico di Stadion Teladan Medan, Selasa malam 5 Juni 2018, PERSIB sukses menggulung tuan rumah PSMS Medan dengan skor telak 3-0. Sayangnya, di menit-menit akhir, Deden diganjar kartu kuning. Wasit Fariq Hitaba menilai sang kiper melakukan pelanggaran, yaitu mengulur waktu pertandingan yang hanya menyisakan beberapa menit lagi.
Kartu kuning tersebut adalah yang ketiga bagi Deden musim ini. Sebelumnya, penjaga gawang yang memiliki nama lengkap Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby itu mendapat kartu kuning saat menghadapi, Arema FC dan Madura United.
Hukuman akumulasi kartu diakui Deden membuatnya menyesal, karena ia tidak bisa membela PERSIB menghadapi PSIS Semarang pada 8 Juli 2018 mendatang. Deden mengaku, ia tidak bermaksud mengulur waktu pada pertandingan malam tadi. Tetapi, keputusan wasit berkata lain.
"Menyesal, tidak bisa membantu tim pada laga kontra PSIS Semarang. Kalau melawan Persija masih bisa tampil, karena pertandingan tunda," ucap Deden menutup pembicaraan.
Sumber: Persib.co.id
Editor : Andri Somantri