Sukabumi Update

Bola Api Meteor Terangi Langit Australia Barat, Guncang Rumah

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah bola api meteor menerangi langit di atas kota Perth, Australia, Selasa malam, 28 Agustus 2018. Bola api itu dilaporkan menghasilkan gelombang kejut kuat yang mengguncang rumah-rumah di daerah tersebut. Beberapa pengamat menangkap peristiwa dramatis tersebut di video.

Departemen pemadam dan darurat Perth mulai menerima panggilan tentang meteor pukul 19.40 waktu setempat, menurut Australian Broadcasting Corporation (ABC). Beberapa orang merekam video bola api dengan kamera CCTV dan mengirim rekaman ke Observatorium Perth.

"Kami mendengar bunyi ledakan, kami melihat cahaya. Kami hanya berpikir itu adalah hal yang luar biasa, tetapi ledakan yang datang setelah itu jelas bukan guntur," Robyn Garratt, penduduk York (sekitar 100 kilometer dari Perth, ibu kota negara bagian Australia Barat), mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Radio ABC.

"Di York, orang-orang merasa lebih dari itu," tambah Garratt. "Mereka semua berlari ke luar, berpikir bahwa langit sedang runtuh."

Meteor adalah batuan antariksa yang menghantam atmosfer Bumi, terkadang menghasilkan pertunjukan cahaya yang kuat dan/atau gelombang kejut yang terdeteksi oleh orang-orang di darat. Setiap potongan batu antariksa yang sampai ke tanah disebut meteorit. Sementara bola api adalah meteor yang menyala lebih terang dari Venus di langit.

Para ilmuwan dari Curtin University di Perth mencoba memastikan apakah ada meteorit yang dihasilkan dari bola api itu. Dengan banyaknya video yang tersedia, para peneliti universitas melakukan triangulasi pengamatan untuk mempersempit pencarian, ujar Phil Bland, direktur Desert Fireball Network Curtin University, kepada ABC.

Di CNN, Bland juga memberi saran tentang seperti apa bentuk meteorit tersebut, bagi mereka yang sedang mencari. Dia mendesak siapa saja yang menemukan meteorit untuk mengabarinya.

Bumi tertabrak oleh batuan antariksa setiap hari, dalam ukuran mulai dari kerikil kecil hingga obyek yang jauh lebih besar. Sementara sebagian besar dampak ini tidak berbahaya, kadang-kadang meteor menghasilkan kerusakan besar.

Sebuah contoh baru yang menonjol terjadi di Chelyabinsk, Rusia, pada tahun 2013, ketika sebuah meteor pecah di atmosfer dan gelombang kejutnya menghancurkan ribuan jendela di kota ini, melukai sekitar 1.500 orang. Batu antariksa ini mungkin sekitar 20 meter lebarnya ketika jatuh ke atmosfer, tetapi fragmen yang jauh lebih kecil ditemukan di tanah.

Sumber: Tempo

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI