Sukabumi Update

Inspira Academy Bidik Segmen Pelajar Printer 3D

SUKABUMIUPDATE.com - Inspira Academy sebagai produsen printer 3D, bakal memproduksi printer 3D dengan harga terjangkau untuk membidik pasar pelajar yang jumlahnya mendekati 50 juta orang. Keterlibatan para pelajar sejak dini diharapkan akan mempercepat terbentuknya ekosistem industri 4.0.

Menurut Sugianto Kolim, Founder Inspira Academy, dalam beberapa tahun mendatang diharapkan sebagian besar dari para pelajar menjadi seorang professional. Dengan harga lebih ekonomis, diharapkan 5 persen pelajar Indonesia dapat memiliki printer 3D sendiri.

 

“Kami sedang dalam proses membangun pabrik printer 3D lokal. Saat ini kami sedang berdiskusi dengan beberapa investor, modal ventura serta CSR perusahaan untuk mendorong produksi massal. Kami targetkan kapasitas produksi sekitar 1000 unit per bulan,” ujarnya baru-baru ini.

“Tak hanya itu kami juga akan melakukan edukasi dan penyerapan teknologi ini di dunia pendidikan dan profesional. Dengan produksi masal diharapkan di tahun mendatang harga bisa turun di sekitar Rp 4 jutaan bahkan lebih rendah. Harga printer 3D saat ini berkisar antara Rp 10 juta sampai Rp 40 jutaan,” tambahnya.

Menurut Sugianto, para siswa atau pelajar harus mulai diedukasi sehingga mereka akan familiar dengan industri 4.0. Dengan demikian, mereka belajar mendesain mainan sendiri, atau pra karya, kemudian langsung di-print menggunakan printer 3D yang akan menghasilkan desainnya dalam bentuk tiga dimensi.

“Ini akan memacu mereka lebih kreatif dan belajar membuat produk secara riil. Bisa jadi dari hasil karya riil mereka bisa bernilai ekonomis, misalnya dipasarkan secara online atau dijajakan pada temannya,” ungkap Sugianto.

Sugianto mengatakan jika semua orang terlibat dan menguasai teknologi ini, Indonesia akan menjadi sumber inspirasi dan kiblat industri 4.0. Inti dari industri 4.0, semua orang bisa memiliki alat produksi, akses produksi, pemasaran dan bisa memproduksi sebuah karya dengan rekayasa teknologi secara cepat dan efisien,” ungkap Sugianto.

Terkait penguatan sumber daya manusia, Inspira Academy sedang mempersiapkannya melalui program #100inovatorIndonesia. Sejak dibuka awal tahun ini, program pencarian #100innovatorIndonesia, kuotanya menurut Sugianto sudah 60 persen terpenuhi, sisa 40 persen lagi.

“Nah, bagi Anda yang merasa tertantang untuk menjadi sang innovator industri 4.0 segera mendaftarkan diri lewat www.inspira.academy/100inovatorIndonesia, kuotanya tinggal sedikit lagi,”papar Sugianto.

Dalam program tersebut, lanjutnya, mereka akan dibekali pendidikan desain dan cetak 3D secara gratis dan kesempatan untuk mendapatkan printer 3D dengan harga subsidi. Ke depannya ilmu cetak 3D ini akan diaplikasikan ke dunia robotik dan STEAM.

Sumber : Tempo

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI