Sukabumi Update

Ilmuwan: Asteroid Jauh Lebih Keras dari yang Dibayangkan

SUKABUMIUPDATE.com  -  Para ilmuwan yang mempelajari cara meledakkan batu ruang angkasa yang mengancam bumi, menemukan bahwa benda luar angkasa seperti asteroid lebih keras dan lebih tangguh dari yang dibayangkan sebelumnya.

Mereka mengatakan penemuan itu dapat membantu dalam penciptaan senjata defleksi asteroid dan untuk merancang teknik penambangan asteroid yang efisien.

"Kami dulu percaya bahwa semakin besar obyek, semakin mudah pecah, karena obyek yang lebih besar cenderung memiliki kekurangan," kata Charles El Mir, lulusan PhD dari Johns Hopkins University, yang memimpin penelitian, Senin 4 Maret 2019.

Temuan menunjukkan bahwa asteroid lebih kuat daripada yang dipikirkan sebelumnya dan membutuhkan lebih banyak energi untuk menghancurkannya.

Dalam ukuran batu yang kecil, kekuatan dan sifat fisiknya berhasil diketahui, tetapi para peneliti mengalami kesulitan meningkatkan penelitian untuk asteroid besar yang mampu memusnahkan umat manusia.

Penelitian itu, yang akan diterbitkan dalam jurnal Icarus akhir pekan ini, menganalisis skenario tertentu.

Penelitian dimulai mencari tahu apa yang akan terjadi jika asteroid berdiameter sekitar satu kilometer bertabrakan dengan batu antariksa berukuran 25 km dan bergerak dengan kecepatan tumbukan 0,6 mil per detik (lima kilometer) per detik

Pertanyaan penelitian adalah, "berapa banyak energi yang dibutuhkan untuk benar-benar menghancurkan asteroid dan memecahnya menjadi berkeping-keping?" kata Dr El Mir.

Mereka menemukan dampak dari tabrakan besar akan dibagi menjadi dua tahap yang berbeda. Yang pertama akan terjadi jutaan retakan terbentuk dan beriak di seluruh asteroid dan akan ada kerusakan signifikan pada inti. Tetapi seluruh batu tidak akan terbelah dan sebagian besar akan tetap utuh.

Hanya masalah waktu sebelum pertanyaan-pertanyaan ini akan terjawab. Kita perlu memiliki gagasan yang baik tentang apa yang harus kita lakukan ketika saat itu tiba, dan upaya ilmiah seperti ini sangat penting untuk membantu kita membuat keputusan itu.

Para peneliti berharap penemuan ini bisa mempersiapkan manusia untuk menghadapi peristiwa itu dengan cara membelokkan atau menghancurkan asteroid yang mengancam kita.

Sumber : Tempo

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI