Sukabumi Update

Meski Minoritas, Nyepi di Plakat Tinggi Serasa di Bali

SUKABUMIUPDATE.com - Meskipun bukan mayoritas namun warga asal Bali dan keturunannya dapat melaksanakan nyepi lebih khidmat berkat partisipasi warga dan jiron tetangga di mana pun mereka tinggal.

Potret ini tampak jelas menjelang perayaan Nyepi di desa Plakat Tinggi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Perayaan Hari Nyepi yang akan dilaksanakan pada Kamis besok sudah disambut suka cita umat Hindu di dunia, tak terkecuali umat Hindu yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Kepala bagian Humas Pemkab Muba Hariyandi Sinulingga mengatakan di daerahnya cukup banyak warga yang merayakan nyepi. Khususnya di Kampung Bali Desa Sukamaju (SP5) Kecamatan Plakat Tinggi, kalau berkunjung ketika jelang perayaan hari Nyepi pengunjung serasa berada di Bali.

Hal ini pula yang menarik minat Tim Jelajah Muba yang terdiri dari Admin Serasan Sekate (ASESE) dan Komunitas Fotografi Indonesia (KFI) yang di support berkunjung ke Plakat Tinggi, Senin lalu. Dua komunitas ini katanya sebagian besar beranggotakan generasi millenial yang mengupas tradisi umat Hindu saat menyambut perayaan hari Nyepi. "Banyak yang bilang kita serasa berada di Bali kalau jelang Nyepi seperti sekarang ini," kata Hariyandi, Rabu, 6 Maret 2019.

Ketua Adat Umat Hindu Kampung Bali Desa Sukamaju Plakat Tinggi, Jro Wayan Jenek menjelaskan saat Nyepi, umat Hindu tidak akan melakukan aktivitas apa pun. Menurutnya semua tempat bekerja ditutup kecuali rumah sakit. Dikatakan, sebelum melaksanakan perayaan hari raya Nyepi, umat Hindu biasanya melakukan Upacara Melasti yakni upacara penyucian yang dilakukan 2-3 hari sebelum Hari Raya Nyepi. "Umat Hindu akan pergi menuju sumber air (tirta) seperti danau atau laut secara berkelompok," katanya.

Selain itu ada juga rombongan dengan membawa perangkat peribadahan seperti pratima atau simbol Dewa yang digunakan untuk memuja Sanghyang Widhi Wasa, pralingga dan arca untuk disucikan. Lanjutnya, setiap kelompok berjalan membawa sesaji ( persembahan) yang merupakan bagian dari upacara melasti ini. Saat proses upacara melasti dimulai, semua perangkat peribadahan diletakkan di sebuah meja yang sebelumnya sudah disiapkan, dan upacara ini dipimpin oleh seorang pemuka agama.

Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin menuturkan, pada saat perayaan Nyepi nanti di Kabupaten Musi Banyuasin ada beberapa Kecamatan yang terdapat umat Hindu yakni diantaranya di Kecamatan Lalan, Bayung Lencir, Sungai Lilin, Babat Supat, Keluang dan Plakat Tinggi.

Umat Hindu yang berada di Muba sebagian besar berasal dari program transmigrasi dari Pulau Bali pada awal 1980 an. Meskipun begitu, mereka tetap mempertahankan tradisi asal mereka terutama yang berkaitan dengan ritual Nyepi. "Ini hebatnya saudara kita ini yang masih mempertahankan tradisi," kata Dodi.

Sumber: Tempo

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI