SUKABUMIUPDATE.com - Roket White Sands yang diterbangkan tahun 1946 menjadi roket pertama dalam sejarah astronomi yang diterbangkan ke luar angkasa dengan tugas untuk mengambil foto Bumi. Dilansir dari suara.com, foto tersebut yang lalu menjadi foto pertama Bumi yang diambil dari luar angkasa. Menakutkan kah?
Roket White Sands sendiri merupakan salah satu roket milik Jerman yang digunakan saat perang tahun 1945 lalu. Nama resmi dari White Sands adalah V-2 no 14.
Setelah sekutu mengalahkan Jerman, Amerika Serikat lalu menangkap roket-roket tersebut sebelum kemudian digunakan untuk diterbangkan ke luar angkasa. Roket V-2 dengan teknologi 65 mil lalu mengemban tugas penting ini.
Mengutip Mashable, Roket White Sands pertama kali diluncurkan pada 24 Oktober 1946 di White Sands Missile Range di White Sands, New Mexico.
Usai berhasil diterbangkan, roket V-2 atau White Sands ini lalu mengambil foto pertama Bumi dari luar angkasa. Setelah itu, banyak misi yang lalu dilakukan untuk memantau Bumi dan keadaan luar angkasa.
Walaupun masih beresolusi rendah, saat roket V-2 kembali ke Bumi, para ilmuwan di White Sands Missile Range, New Mexico sangat antusias dengan pemandangan yang nampak di foto pertama Bumi ini.
Kesan ghostly sangat terasa dari foto pertama Bumi dari luar angkasa ini. Diduga kuat, kesan tersebut karena resolusi foto yang begitu rendah.
Tujuan misi ini pertama kali sebenarnya adalah karena para ilmuwan ingin mengetahui dan memahami bagaimana sinar kosmik galaksi bekerja. Mendapat foto pertama Bumi dari luar angkasa adalah bonus dari misi ini.
Bumi bagi manusia pada umumnya adalah rumah, melihat rumah dari dunia luar terlebih dari luar angkasa angkat memberikan sensasi berbeda.
Wajar jika dalam misi apapun, saat astronot bepergian ke luar angkasa, menyaksikan Bumi sebagai rumah adalah hal menyenangkan. Mengabadikan wujud Bumi dari luar angkasa lalu menjadi hal wajib.
Terungkapnya foto pertama Bumi dari luar angkasa ini dilakukan sekaligus untuk merayakan Hari Bumi yang baru saja dirayakan beberapa waktu yang lalu.
Sumber : tempo.co
Editor : Muhammad Gumilang Gumilang