Sukabumi Update

Termasuk di Sukabumi, BMKG: Waspada Rob Akhir Pekan Ini

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah pesisir utara dan sebagian pesisir selatan Pulau Jawa untuk mewaspadai potensi rob. Banjir akibat gelombang pasang laut itu diperkirakan datang akhir pekan ini, Jumat hingga Minggu 19-21 Juni 2020, termasuk di kawasan pesisir selatan Sukabumi.

"Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan upaya mitigasi terhadap potensi bencana banjir pesisir," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo, dalam rilis BMKG 17 Juni 2020 lalu.

Dia merinci, banjir rob berpotensi terjadi di wilayah pesisir utara Pulau Jawa meliputi utara Jakarta, Pekalongan, Semarang, Demak hingga beberapa wilayah di pantai utara Jawa Timur. Potensi terjangan air laut juga berpeluang terjadi di sebagian pesisir selatan Pulau Jawa, , Pulau Bali, hingga Nusa Tenggara.

Kantor BMKG Cilacap Jawa Tengah mendetailkan informasi ini dengan siaran peringatan dini yang disebar melalui akun media sosialnya. Di waktu yang sama, perairan samudra hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY berpotensi hujan ringan dan sedang.

Pondok wisata pinggir pantau Ujunggenteng Sukabumi rusak diterjang banjir rob awal bulan Mei 2020 silam

BACA JUGA: Waspada! BMKG Beri Warna Merah Untuk Perairan Selatan Jawa, Ini Artinya

Angin umumnya bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan berkisar antara 5 sampai 20 knot. Tinggi gelombang laut berkisan 2.0 hingga 5.0 meter.

“Perairan Sukabumi-Cianjur masuk kategori gelombang tinggi, 2.5 hingga 4.0 meter. Samudra hindia selatan Jawa Barat masuk kategori gelombang sangat tinggi, 4.0 hingga 6.0 meter” tulis rilis peringatan dini Kantor BMKG.

BACA JUGA: Disapu Gelombang Tinggi, Perahu Nelayan Ujunggenteng Sukabumi Hancur

BMKG juga menghimbau kepada warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir pantau untuk selalu waspada. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tulis rilis tersebut.

Gelombang pasang laut atau banjir rob, pada akhir april hingga Mei 2020 lalu sempat menerjang kawasan pesisir selatan Sukabumi, yang membentang dari Cisolok hingga Tegalbuleud. Sejumlah warung wisata di lokasi pantai Palabuahantu dan Ujung Genteng dilaporkan rusak, begitu pula dengan perahu perahu milik nelayan Sukabumi.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI