Sukabumi Update

Penelitian: Paparan TV dan Komputer Berlebihan Turunkan Performa Akademis Anak

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu berlebihan di depan layar televisi (TV) atau komputer secara rata-rata akan mengalami penurunan performa akademis.

Mengutip Tempo.co, penelitian yang diterbitkan pada Kamis, 3 September 2020 ini menunjukkan bahwa anak usia 8 dan 9 tahun yang menonton TV lebih dari dua jam per hari mencatatkan penurunan kemampuan membaca saat mereka menginjak usia 10 hingga 11 tahun, sementara satu jam atau lebih di depan komputer diprediksi juga akan mengakibatkan penurunan serupa dalam kemampuan berhitung.

Namun demikian, penelitian menemukan bahwa tidak ada hubungan serupa antara gim video (video games) dan performa akademis.

Dilakukan oleh Institut Penelitian Anak-Anak Murdoch (MCRI), penelitian ini mengevaluasi 1.239 anak, menggunakan hasil Program Penilaian Nasional Australia - Kecakapan Menulis, Membaca, dan Berhitung (NAPLAN).

Penelitian ini mengaitkan durasi menonton TV lebih dari dua jam sehari di usia 8 atau 9 tahun dengan skor kemampuan berhitung dan membaca 12 poin lebih rendah, serta durasi menggunakan komputer lebih dari satu jam sehari dengan skor kemampuan berhitung 14 poin lebih rendah.

Lisa Mundy dari MCRI mengatakan bahwa media elektronik menjadi aktivitas waktu luang paling populer bagi anak-anak, walaupun berdampak pada performa akademis hingga berkurangnya waktu untuk aktivitas fisik, tidur, atau mengerjakan tugas rumah, serta berpotensi memperkecil konsentrasi.

"Masa-masa pertengahan sekolah dasar merupakan waktu di saat kesulitan akademis kerap menjadi bukti pertama dan dapat digunakan untuk memprediksikan performa akademis yang lebih rendah serta putus sekolah di kemudian waktu," papar Mundy.

"Tahun pertengahan sekolah dasar ini juga merupakan waktu ketika penggunaan media elektronik oleh anak-anak meningkat secara drastis dan anak-anak memiliki kemauan lebih besar untuk memutuskan media yang mereka gunakan."

Para peneliti menyampaikan mereka berharap temuan ini akan membantu para orang tua, guru, dan tenaga medis untuk mempertimbangkan tipe serta waktu paparan TV dan komputer dalam mengembangkan rencana media bagi anak-anak.

Sumber: Tempo.co

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI