Sukabumi Update

Selidiki Munculnya Gelombang Busa di Girijaya Sukabumi, Sampel Air Dibawa ke Laboratorium

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi mengambil sampel air di lokasi munculnya gelombang busa di Kampung Kebonkai, RT 01/11, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Kasi Trantib Kecamatan Nagrak Heri Anderson mengatakan, pihaknya mendampingi staf DLH Kabupaten Sukabumi menelusuri saluran air tersebut. Dari penelusuran itu, tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan. 

"Kami mendampingi pihak DLH mengecek ke titik saluran yang menimbulkan busa itu. Di hulu saluran tidak ada yang mencurigakan," ujarnya saat dihubungi sukabumiupdate.com, Selasa (27/10/2020).

BACA JUGA: Muncul Gelombang Busa di Girijaya Sukabumi, Pasca Diguyur Hujan Deras

Heri menuturkan, dalam pengecekkannya pihak DLH mengambil air dari saluran tersebut dan dibawa untuk diteliti di laboratorium. 

"Tadi juga pihak DLH membawa alat untuk tes air tersebut. Tapi saya tidak tahu fungsinya apa," terang Heri.

Heri menduga, air pada saluran tersebut berbusa akibat dipicu oleh zat yang berada di dalam gorong-gorong. Namun saat ini saluran air tersebut sudah tidak berbusa lagi.

"Sebelumnya untuk dihulu saluran air itu tidak ada yang mencurigakan, karena saluran air itu melewati gorong-gorong. Biasanya ketika tidak hujan, gorong-gorong itu tidak teraliri air, namun kemarin ketika hujan deras dan gorong-gorong itu teraliri air, malah muncul busa yang volumenya tinggi," pungkas Heri.

Sebelumnya diberitakan, warga di Kampung Kebonkai RT 01/11 Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi dibuat heboh oleh kemunculan busa dari saluran air setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras.

BACA JUGA: Irigasi Cipancur Surade Sukabumi Berbusa, Diduga Tercemar Racun?

Busa yang mengalir di saluran irigasi di tengah sawah itu berbuih dan menggumpal sehingga sangat menarik perhatian warga. Bahkan beberapa tak segan mengabadikannya melalui kamera gawai.

Warga setempat, Kiman (23 tahun) mengatakan, saluran air yang dipenuhi busa dan buih tersebut biasa digunakan untuk mengairi sawah.

"Saya sudah lihat hulunya tidak ada yang aneh. Tapi setelah melewati saluran yang berada di bawah jalan, air itu membawa buih dan berbusa," terangnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (26/10/2020).

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Koko Muhamad

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI