Sukabumi Update

BMKG Minta Pesisir Sukabumi Waspada, Ada Potensi Gelombang Tinggi Hingga 5 Meter

SUKABUMIUPDATE.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini ancaman gelombang tinggi untuk pesisir selatan Jawa, termasuk Jawa Barat dan Sukabumi. 

Staf Observatori BMKG Bandung Wilayah Palabuhanratu, Andy Rachmadan memprediksi ancman gelombang tinggi ini akan berlangsung selama beberapa hari kedepan. 

"Perkiraan dari BMKG gelombang tinggi berlangsung sejak tanggal 7 hingga 13 Desember 2020.  ketinggian gelombang 1,5 hingga 5 meter," ujar Andy saat diihubungi sukabumiupdate.com, Selasa (8/12/2020).

Andy menuturkan, untuk  7 Desember 2020 ketinggian gelombang dari 1,5 hingga 5 meter, tanggal 8 dan 9 Desember 2020 ketinggian gelombang diprediksi dari 1,5 hingga 4 meter, tanggal 10 sampai 12 Desember 2020 ketinggian gelombang menurun dari 1,5 hingga 3 meter, dan pada tanggal 13 Desember 2020 ketinggian gelombang diprediksi mencapai 3 meter. 

BACA JUGA: Satpolair Kejar Nelayan di Perairan Selatan Sukabumi, Ingatkan Soal Alat Tangkap

Oleh sebab itu, Andy meminta masyarakat untuk tetap waspada ketika beraktivitas di sekitaran perairan selatan Sukabumi. 

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir, khususnya kawasan degan potensi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," jelasnya.

BMKG menghimbau nelayan atau aktivitas pelayaran untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan. Hal itu bisa dilakukan dengan memerhatikan batas kecepatan.

BACA JUGA: Peringatan Tsunami Dicabut, Perairan Selatan Sukabumi Terpantau Aman dan Normal

Perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter, Kapal Tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter. Kapal Ferry Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter  Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

"Kami menghimbau juga kepada nelayan sementara waktu bisa menunda pelayarannya, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan akibat gelombang tinggi," tandasnya.

Editor : Budiono

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI