SUKABUMIUPDATE.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Sukabumi dibidik untuk dijadikan kawasan Bukit Algoritma yang dikonsep seperti Silicon Valley seperti di AS. Dengan demikian yang di Kecamatan Cikidang dan Cibadak ini Silicon Valley versi Indonesia.
Kawasan ini akan menjadi salah satu pusat pengembangan inovasi dan teknologi, seperti robotik, drone (pesawat nirawak), energy storage, dan panel surya yang merupakan energi ramah lingkungan.
Inovasi dan teknologi ini merupakan materi yang dipelajari di Teknik Elektro Universitas Nusa Putra, robotik dan drone dipelajari di D3 Teknik Elektronika (Masa studi 3 tahun), sedangkan panel surya dan energy storage dipelajari di S1 Teknik Elektro Arus kuat (Masa studi 4 tahun).
Kaprodi Teknik Elektro Universitas Nusa Putra, Aryo De Wibowo mengatakan, itu semua menjadikan peluang kerja bagi lulusan Prodi Teknik Elektro lebih luas lagi serta lebih dekat dengan keberadaan Bukit Algoritma di Sukabumi. Serta keberadaan Bukit Algoritma menjadi sebuah tantangan bagi Sumber Daya Manusia (SDM).
"Prodi Teknik Elektro berkomitmen penuh (all out) untuk mempersiapkan lulusan Teknik Elektro Universitas Nusa Putra berkualitas dan berdaya saing tinggi dengan mendidik mahasiswa agar memiliki kemampuan hardskill dan softskill yang sangat baik. Terbukti dengan program-program yang ada di Teknik Elektro Universitas Nusa Putra. Dalam berdaya saing tinggi, mahasiswa Teknik Elektro dituntut untuk dapat berkompetisi dalam bidang akademis dan penelitian melalui keikutsertaan dalam publikasi jurnal tingkat Internasional," ujarnya.
Program perkuliahan di Prodi Teknik Elektro, terdapat 3 sistem, yaitu Reguler, Blended Learning, dan Konversi. Untuk perkuliahan Reguler dapat diikuti oleh mahasiswa pada hari Senin sampai Jumat.
Perkuliahan Blended Learning dilaksanakan secara online pada hari Kamis sampai Jumat dan offline pada hari Sabtu, serta perkuliahan Konversi dari D3 ke S1 yang dilaksanakan selama 2 tahun bagi mahasiswa yang memiliki ijazah D3 Jurusan Teknik Elektro (arus lemah atau arus kuat).
Editor : Andri Somantri