Sukabumi Update

3 Upaya Menyelamatkan Bumi di Momen Earth Day 2021

SUKABUMIUPDATE.com - Earth Day atau Hari Bumi sedunia diperingati setiap tanggal 22 April. Earth Day menjadi pengingat bagi seluruh umat manusia bahwa Bumi sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. 

Tahun 2021, Earth Day mengusung tema "Restore Our Earth" atau Pulihkan Bumi Kita. Dengan mengusung tema tersebut, diharapkan bisa berfokus pada proses perbaikan alam, menciptakan teknologi hijau atau ramah lingkungan, serta pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem Bumi.

Beberapa upaya untuk menyelamatkan Bumi bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat di dunia termasuk kita. Sebenarnya,  isu "Global Warming" sudah bukan hal yang asing lagi bagi kita. 

Fenomena alam yang membuktikan bahwa Bumi kita sudah sakit diantaranya sejumlah lapisan es di Kutub Utara yang sudah mulai mencair, lautan yang dipenuhi sampah sehingga membuat habitat laut semakin terancam dan banyak hutan yang gundul karena penebangan ilegal maupun kebakaran di beberapa tempat di dunia selama beberapa dekade terakhir.

Baca Juga :

Banyak hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan Bumi dari Global Warming, silahkan disimak ulasannya berikut ini.

1. Kurangi Pemakaian Plastik 

photoSeekor ikan Paus yang mati terdampar dengan kondisi seluruh isi perutnya berisi sampah - (Greenpeace)</span

Saat ini sampah plastik menjadi sumbangan terbanyak penyebab Bumi menjadi tercemar, selain itu sampah plastik tidak bisa didaur ulang secara alami. 

Melansir dari IFL Science, sebuah studi yang diterbitkan oleh jurnal Science mengungkapkan, 24-34 juta metrik ton sampah plastik mencemari lingkungan laut setiap tahunnya, dengan kata lain ada sekira 11 persen plastik mengotori dunia ini.

Para peneliti memperkirakan, keadaan Bumi akan semakin memburuk dalam satu dekade mendatang, diperkirakan jumlah sampah plastik tersebut akan terus meningkat hingga 53-90 juta ton pada 2030 mendatang.

Maka dari itu, mulailah mengurangi pemakaian plastik dimulai dari diri sendiri. Bagaimana caranya? Salah satunya bisa dimulai dari membawa tas sendiri ketika berbelanja, hindari membeli minuman atau makanan yang memakai botol plastik. 

2. Hemat Energi Listrik

photoIlustrasi mematikan listrik - (shutterstock.com)</span

Penggunaan energi listrik yang berlebihan menjadi penyebab utama penyumbang gas karbon penyebab efek rumah kaca. Sementara saat ini, setiap hal yang dilakukan manusia pasti berhubungan dengan energi listrik karena sudah ketergantungan.

Sebagai upaya pencegahan, menghemat listrik sebetulnya bisa dilakukan dengan mudah, dimulai dari mematikan lampu ketika siang hari, mencabut saklar ketika akan bepergian keluar rumah dan sebisa mungkin mengurangi dan menghemat penggunaan listrik.

3. Hemat Air 

photoKekeringan yang terjadi di negara Chille - (Grist)</span

Air adalah salah satu elemen utama kehidupan. Manusia, hewan, tumbuhan tidak bisa hidup tanpa adanya air di muka Bumi ini. 

Ketersediaan air di Bumi sedang mengalami ancaman yang serius, terbukti di beberapa wilayah di dunia mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih, di Indonesia sendiri, keberadaan air bersih masih belum merata. 

Jika kita tidak hemat air, maka bisa diprediksi akan menjadi dampak jangka panjang yang berbahaya bagi keberlangsungan hidup seluruh umat manusia.

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI