Sukabumi Update

Bill Gates Bakal Jadi Juragan Reaktor Nuklir

SUKABUMIUPDATE.com - Bill Gates kelak tidak lagi dikenal sebagai pendiri Microsoft, tetapi sebagai juragan reaktor nuklir. Lewat Terra Power LLC, yang bekerjasama dengan PacifiCorp, Gates akan membangun reaktor Natrium pertama di lokasi bekas pabrik batu bara di Wyoming, Amerika Serikat (AS).

Melansir dari Axios, TerraPower LLC didirikan Gates pada tahun 2006. PacifiCorp dimiliki Berkshire Hathaway, perusahaan Warren Buffet. Keduanya menyebut Wyoming sebagai lokasi yang tepat untuk membangun reaktor Natrium yang akan diperkenalkan kepada publik pada akhir tahun 2021 ini.

"Ini adalah jalur tercepat dan terjelas bagi kami untuk menyudahi polusi karbon. Tenaga nuklir merupakan bagian strategi energi di Wyoming, negara bagian penghasil batu bara terbesar di Amerika Serikat," kata Gates.

Reaktor Natrium berbeda dengan pembangkit listrik nuklir konvensional. Sejak lima belas tahun lalu, Gates memperkenalkan gagasan reaktor kecil tapi lebih modern dan menggunakan bahan bakar berbeda.

Baca Juga :

Para pakar menyebut, reaktor Natrium sebagai teknologi bebas karbon yang dapat melengkapi sumber daya intermiten, seperti angin dan matahari, sebagai upaya mengurangi emisi penyebab perubahan iklim.

Proyek Gates di Wyoming adalah reaktor berpendingin natrium 345 megawatt, dengan penyimpanan energi berbasis garam cair yang dapat meningkatkan output daya sistem hingga 500 MW selama permintaan tinggi. 

photoBill Gates sedang di perusahaanTerraPower LLC - (CNBC)</span

Pihak TerraPower mengatakan, reaktor pertama ini akan menelan biaya sekira satu miliar USD atau Rp 14,3 triliun.

Akhir 2020, Departemen Energi AS memberikan 80 juta USD atau sekira Rp 1,14 triliun, sebagai dana awal untuk demonstrasi teknologi Natrium. AS juga berkomitmen akan menggelontorkan dana tambahan sesuai alokasi Kongres.

Chris Levesque, presiden dan CEP TerraPower mengatakan, pembangunan reaktor percontohan memakan waktu tujuh tahun. 

"Kami membutuhkan energi bersih semacam ini pada tahun 2030," katanya.

Namun, sejumlah pakar nuklir memperingatkan, reaktor canggih ini memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan reaktor konvensional. 

Bahan bakar reaktor canggih harus diperkaya keamanan pada tingkat jauh lebih tinggi. Hal ini bisa saja jadi pemicu bagi kriminal dan militan yang ingin membuat senjata nuklir.

Baca Juga :

Levesque mengatakan, reaktor Natrium akan mengurangi risiko proliferasi, karena mengurangi limbah nuklir secara keseluruhan. 

Senator Wyoming John Barrasso mengatakan, pembangunan reaktor percontohan dapat mengangkat industri uranium lokal.

Barrasso, politisi Partai Republik dan anggota komite energi Senat, mensponsori rancangan undang-undang bipartisan yang disahkan menjadi undang-undang tahun 2019. 

UU itu mengarahkan Komisi Pengaturan Nuklir menciptakan jalur untuk melisensikan reaktor nuklir yang dimiliki TerraPower.

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI