Sukabumi Update

Tim Peneliti Temukan 28 Spesies Kumbang Moncong di Pulau Sulawesi

SUKABUMIUPDATE.com - Tim peneliti menemukan 28 spesies baru kumbang moncong (Curculionidae) dari genus Trigonopterus di Pulau Sulawesi.

Puluhan spesies kumbang tersebut ditemukan oleh peneliti bidang zoologi dari Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) Pusat Riset Biologi BRIN Raden Pramesa Narakusumo dan peneliti dari Natural History Museum Karlsurhe, Dr Alexander Riedel.

Baca Juga :

"Temuan jenis baru menjadi penting bagi kepentingan bangsa dan negara, karena sebagian besar biodiversitas kita belum ada yang meneliti dan potensinya begitu banyak," kata Kepala Pusat Riset Biologi BRIN Anang Setiawan Achmadi dalam keterangan tertulis, seperti dilansir dari Suara.com.

Temuan tersebut menggenapi temuan mereka sebelumnya, yakni 103 jenis kumbang Trigonopterus pada 2019, sehingga total jumlah Trigonopterus yang telah terdiskripsi di Pulau Sulawesi menjadi 132 jenis.

Anang menuturkan penemuan kumbang moncong itu menjadi sangat penting sebagai langkah untuk terus mendapatkan informasi dan inventarisasi jenis fauna, khususnya serangga di Indonesia. Selain itu, studi taksonomi dan sistematika adalah fondasi awal bagi studi lanjutan seperti konservasi hingga bioprospeksi.

Sementara itu peneliti Pramesa mengatakan mayoritas lokasi penemuan kumbang moncong adalah Gunung Dako dan Gunung Pompangeo, Sulawesi Tengah.

photoKumbang Moncong - (Twitter/@pei_pusat)</span

Menurut dia, temuan jenis-jenis baru yang telah dipublikasikan pada Zookeys bulan Oktober 2021, hanya sebagian dari keseluruhan jenis Trigonopterus di Pulau Sulawesi.

Kumbang Trigonopterus merupakan kumbang moncong yang tidak dapat terbang dan tinggal di lokasi-lokasi terisolir di hutan pegunungan dan telah berevolusi secara cepat selama jutaan tahun, sehingga tingkat endemisitas dan biodiversitasnya sangat tinggi.

Baca Juga :

Beberapa penamaan unik diberikan kepada ke-28 jenis baru tersebut. Salah satu diantaranya diberi nama Trigonopterus gundala yang terilhami dari warna tubuh kumbang yang mirip dengan tokoh superhero Indonesia "Gundala Putra Petir".

Kemudian, ada kumbang yang diberi nama Trigonotperus unyil karena salah satu jenis kumbang memiliki tubuh yang sangat kecil dibandingkan jenis lain.

Baca Juga :

Selain itu, ada juga kumbang Trigonopterus moduai, yang mana namanya diilhami dari nama tarian khas Toli-toli, Trigonopterus ewok yang namanya diambil dari tokoh fiksi film Star Wars, serta Trigonopterus corona sesuai waktu ditemukannya jenis baru, yaitu saat pandemi COVID-19 melanda negeri.

Penamaan pada jenis-jenis baru menjadi tantangan tersendiri karena nama setiap jenis tidak boleh sama seperti dijelaskan oleh International Code of Zoological Nomenclature.

Oleh karena itu, selain menggunakan penamaan jenis dari karakter ataupun nama lokasi dapat juga menggunakan nama-nama unik seperti nama dari tokoh fiksi, tarian daerah ataupun nama tokoh.

Editor : Toni Kamajaya

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI