Sukabumi Update

Ragi: Salah Satu Bahan untuk Membuat Odading

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika kita akan membuat odading, salah satu bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah Ragi.

Namun, untuk penggunaan ragi ini tidak sembarangan, jenis yang digunakan untuk bahan pembuatan odading haruslah ragi yang aktif.

Baca Juga :

Ada cara untuk mengecek apakah ragi yang kita gunakan aktif atau tidak. Caranya adalah dengan melarutkan ragi dalam air hangat dan ditambahkan sedikit gula.

Aktif tidak nya ragi dapat dilihat dari fungsinya, ragi ini berfungsi sebagai bahan pengembang untuk odading.

Jika ragi yang aktif ia yang masih mampu menghasilkan gas dan membuat bahan yang dicampur dengan ragi dapat mengembang.

Pelarut ragi instan dalam air hangat bertujuan untuk melarutkan kapsul yang menyelubungi ragi. 

Ragi dalam kemasan memang merupakan ragi aktif yang dikeringkan dan dikemas dalam suatu kapsul atau selubung tertentu. Proses ini dinamakan enkapsulasi.

A. Apa Itu Proses Enkapsulasi?

photoIlustrasi Proses Enkapsulasi - (iStock)

Enkapsulasi sendiri diartikan sebagai proses pelapisan zat aktif (bisa berupa nutrisi bahkan bakteri atau jamur) sehingga dihasilkan kapsul.

Tetapi kapsul dalam proses enkapsulasi ragi ini sangat kecil dan tidak kasat mata. Proses enkapsulasi bertujuan agar komponen aktif di dalam kapsul dapat terhindar dari kontak dengan udara sekitar yang dapat membuatnya bocor ataupun menjadi tidak aktif karena terkontaminasi.

Pelapis yang digunakan untuk enkapsulasi ragi biasanya adalah polietilen glikol. Polietilen glikol ini dapat larut dengan baik dalam air dan mudah meleleh pada suhu 540 C – 630 C (Suhu Air Hangat).

Namun, memiliki fungsi enkapsulasi yang baik untuk mencegah ragi bereaksi dengan udara.

B. Ragi Memakan Gula?

photoIlustrasi Gula Putih makanan Ragi - (iStock)

Ragi dapat memulai proses fermentasi bila terdapat sumber karbohidrat, yang dalam hal ini adalah gula.

Penambahan gula ini berfungsi untuk memberikan asupan makanan untuk ragi.

Tapi karena jumlah gula yang dilarutkan tidak sebanyak saat mencampurkannya dengan tepung, makanya proses ini baru dapat “membangunkan si ragi yang tertidur untuk siap bekerja” saja.

Lalu, untuk pembuatan odading agar berhasil dan dapat mengembang, sebaiknya menggunakan tepung berprotein tinggi. Tepung berprotein tinggi memiliki kandungan protein gluten yang tinggi juga.

Gluten adalah protein kompleks yang terdiri dari berbagai macam protein yang lebih sederhana. Kebanyakan protein penyusun gluten ini adalah Gliadin dan Glutenin.

Gluten sebenarnya berfungsi untuk membentuk jaringan lengket seperti lem. Gluten sangat bermanfaat dalam membuat adonan saling menempel dan lengket satu sama lain dengan baik tanpa membuatnya pecah.

Gluten ini juga yang bertanggung jawab dalam membuat adonan dapat menjebak gas-gas karbon dioksida yang terjadi saat proses fermentasi. Makanya, odading jadi memiliki rongga-rongga yang membuatnya empuk.

C. Kemana Ragi Saat Digoreng?

photoIlustrasi Odading Goreng Cookped - (iStock)

Ketika menggoreng melibatkan suhu yang tinggi, ragi perlahan akan mati. Namun sebelum mati, ragi akan menghembuskan “nafas terakhirnya” dalam bentuk hasil fermentasi yaitu gas karbon dioksida (CO2) dan membuat adonan menjadi semakin mengembang. Hasil fermentasi yang lain yaitu alkohol, juga akan menguap saat penggorengan ini.

Editor : Noity

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI