Sukabumi Update

Semakin Menjauh, Apa yang Terjadi Jika Bulan Menghilang?

SUKABUMIUPDATE.com - Bulan merupakan satelit alami satu-satunya yang dimiliki oleh Bumi. Meski tidak memiliki kehidupan, Bulan tetap memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi.

Namun berdasarkan pengamatan para ahli, Bulan diketahui setiap tahunnya menjauh dari Bumi sepanjang 3 cm. Bahkan di masa depan, Bulan diprediksi akan lepas dari peredaran Bumi.

Jika itu terjadi maka akan banyak hal yang terjadi di Bumi ini yang bisa berdampak pada kehidupan. 

photoPasang surut air laut dipengaruhi oleh Bulan. - (via oceanclock.com)

Berikut ini daftar peristiwa yang akan terjadi jika Bulan menghilang dari peredaran Bumi.

Baca Juga :

1. Merugikan hewan 

Bulan rupanya memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan hewan, terutama hewan yang aktif pada malam hari atau nokturnal.

Hewan nokturnal akan kebingungan bilamana Bulan menghilang. Beberapa hewan seperti singa dan burung hantu memanfaatkan cahaya bulan untuk penerangan saat berburu.

Jika Bulan menghilang maka hewan-hewan nokturnal akan kesulitan dalam mencari makan, bahkan sebaliknya mereka akan menjadi mangsa dari predator yang lebih besar.

2. Pasang surut menjadi lebih kecil

Hilangnya Bulan akan sangat berpengaruh pada pasang surut air laut di Bumi. Saat ini jarak Bulan dengan Bumi masih terbilang dekat, sehingga gaya gravitasi Bulan akan membuat air laut pasang dan surut dengan baik.

Menurut peneliti dari NASA jika Bulan menghilang, maka pasang surut air laut akan jauh lebih lambat dibanding saat ini.

Meski Bulan menghilang, namun pasang surut air laut tidak akan sepenuhnya menghilang sebab gaya gravitasi Matahari ikut memberikan pengaruh meskipun dalam porsi yang lebih kecil.

Rendahnya pasang surut air laut juga akan mempengaruhi ekosistem yang ada pada pesisir pantai, terlebih bagi hewan atau organisme laut yang memanfaatkan pasang surut air laut seperti kepiting, bintang laut, rumput laut dan lainnya.

3. Perubahan iklim dan poros Bumi

Hilangnya Bulan juga mempengaruhi perubahan cuaca, iklim dan poros Bumi. Seperti kita ketahui Bulan dan Bumi masing-masing memiliki gaya gravitasi, keduanya pun melakukan gaya saling tarik menarik.

kemiringan poros Bumi saat ini bersifat tetap karena pengaruh gaya saling tarik-menarik tersebut. Bilamana Bulan menghilang, otomatis posisi poros Bumi akan berubah dan berdampak pada perubahan cuaca dan iklim di Bumi.

Perubahan cuaca dan iklim tersebut akan terjadi secara ekstrim, bahkan memungkinkan Bumi kembali seperti zaman es.

4. 1 hari menjadi lebih lama

Hilangnya Bulan juga mempengaruhi waktu rotasi Bumi. Pada jutaan tahun yang lalu, jarak Bulan dengan Bumi sangat dekat. Akibatnya satu hari pada pada saat itu hanya berlangsung 10 jam saja.

Seiring berjalannya waktu, jarak Bulan dan Bumi terus menjauh dan menyebabkan waktu rotasi Bumi menjadi lebih lama.

Menurut para astronom, jika suatu saat Bulan menghilang, maka 1 hari di Bumi bisa berlangsung selama 25 jam.

5. Medan Magnet Bumi bisa lenyap

Rupanya kehadiran Bulan juga mempengaruhi medan magnet Bumi. Sebagai informasi, medan magnet Bumi memiliki fungsi untuk melindungi Bumi dari radiasi kosmik dan paparan partikel badai Matahari.

Jika Bulan menghilang, maka inti Bumi akan berhenti bergerak dan memadat. Akibatnya, inti bumi kehilangan kekuatan untuk menghasilkan medan magnet.

Pada akhirnya medan magnet pun menghilang, atmosfer Bumi akan lenyap dan air yang ada di dalam permukaan Bumi akan menguap akibat radiasi kosmik.

6. Bumi tidak stabil

Salah satu syarat agar suatu planet dapat mendukung kehidupan adalah keberadaan satelit alami. Karena benda langit tersebut berguna untuk membantu kehidupan di suatu planet. 

Seperti pembahasan sebelumnya, jika Bulan menghilang dari peredaran Bumi, maka kehidupan di Bumi akan mengalami kekacauan seperti tidak stabilnya iklim dan cuaca.

Editor : Aidil Fichri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI