Sukabumi Update

Momentum Tinggi Sebabkan Kendaraan Hancur Saat Kecelakaan, Apa Itu?

SUKABUMIUPDATE.com - Kecelakaan maut terjadi di Balikpapan melibatkan Truk tronton serta mobil dan motor yang menunggu lampu merah. Diketahui penyebab kecelakaan karena rem blong, namun kendaraan yang hancur diakibatkan momentum truk yang besar. Apa itu Momentum?

Baca Juga :

Momentum Dalam Dunia Fisika

photoMomentum pada permainan Biliard. - (Wikipedia)

Setiap benda yang bergerak pastinya memiliki kekuatan atau energi gerak, termasuk kendaraan seperti truk. 

Ada dua faktor yang mempengaruhi gerak suatu benda yakni massa dan kecepatan benda. Dalam rumus matematisnya massa yang dikalikan kecepatan akan menjadi sebuah momentum.

Benda dengan massa besar dan kecepatan rendah memiliki momentum yang sama dengan benda bermassa kecil dan kecepatan tinggi.

Jika tuliskan maka rumus momentum adalah sebagai berikut:

p = m x v

p = momentum (kg.(m/s))

m = massa (kg)

v = kecepatan (m/s)

Mengacu pada kecelakaan yang terjadi di Balikpapan, truk yang terlibat memiliki nilai momentum tinggi. Pasalnya, massa truk tronton pastinya besar, kemudian kecepatan truk tersebut sangat tinggi karena dipengaruhi jalan yang menurun.

Sedangkan, mobil dan motor yang ada di depan truk tronton memiliki nilai momentum yang rendah karena massa yang dimiliki lebih kecil dan berada pada posisi diam.

Ketika truk tronton menabrak mobil dan motor di depannya, maka sudah pasti akan terjadi tumbukan.

Dilihat dari proses kecelakaan nya, tumbukan yang terjadi pada kecelakaan tersebut merupakan tumbukan tidak lenting sempurna karena semua kendaraan yang ditabrak terbawa laju truk.

Untuk bisa menghentikan truk tersebut maka diperlukan benda dengan momentum tinggi misalnya benda bermassa lebih besar dari truk meskipun kecepatan yang dimiliki 0 m/s.

Selain itu, truk yang mengalami rem blong juga dapat dihentikan dengan cara mengurangi momentumnya. 

Seperti dibahas sebelumnya bahwa momentum terdiri dari massa dan kecepatan, maka momentum truk dapat dikurangi dengan cara mereduksi kecepatannya.

Bila melihat dari lokasi kejadian, maka diperlukan penghambat kecepatan berupa jalan bertekstur super kasar atau tanjakan alternatif sederhana di sisi jalan. Dengan begitu momentum yang dimiliki akan mengecil bahkan menjadi nol dan dampak kecelakaan bisa berkurang.

Konsep momentum banyak ditemui di kehidupan sehari-hari dan bisa digunakan untuk berbagai hal salah satu contohnya adalah pencegahan kecelakaan.

 

Editor : Aidil Fichri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI