Sukabumi Update

Kepribadian Kembar Identik, Apakah Gen lebih berpengaruh dari Lingkungan?

SUKABUMIUPDATE.com - Jika kamu memeiliki anak atau saudara kembar, pernahkan terlintas pertanyaan apakah kepribadian keduanya juga sama? bagaimana jika mereka di pisah?

Dilansir dari @Neuron.com, pada Tahun 1979 ada dua orang kembar identik bernama Luwes dan James yang dipisahkan saat mereka berumur empat minggu.

Selama 39 tahun hidup mereka terpisah, akan tetapi kepribadianan keduanya nyaris sama. Mereka berdua memiliki kebiasaan menggigit kuku, saat dewasa mereka menikah dan kemudian cerai dan menikah lagi.  Bahkan merek rokok dan bir yang mereka sukai sama.

Pasangan kembar yang hidup terpisah seperti mereka berdua merupakan studi kasus yang menarik untuk diteliti dan membuat banyak orang bertanya seberapa besar pengaruh gen terhadap kepribadian kita?

Apakah lingkungan faktor akhirnya membentuk diri kita?

A. Pengaruh Gen

photoIlustrasi Gen - (iStock)

Di dalam sel setiap tubuh manusia terkandung kromosom, di dalamnya juga mengandung DNA yang tersusun oleh gen. Gen Ini mengandung instruksi yang menentukan ciri-ciri fisik seseorang seperti warna rambut, warna mata, tinggi badan dan lainnya.

Selain ciri fisik, gen juga dapat mempengaruhi dari segi psychology, gangguan kejiwaan seperti skizofrenia, gangguan bipolar serta kelainan perkembangan seperti autisme ditemukan dipengaruhi oleh faktor keturunan.

Dengan demikian, banyak ilmuwan mulai berpikir apakah gen dapat mempengaruhi hal-hal yang sebelumnya dianggap dipengaruhi sepenuhnya oleh lingkungan, seperti tingkat kecerdasan, kepercayaan dan bahkan keberpihakan politik.

Baca Juga :

Saudara kembar yang dibesarkan secara terpisah seperti kasus di atas, merupakan subjek yang sempurna untuk menjawab pertanyaan ini.

Karena saudara kembar identik memiliki DNA yang persis sama, sehingga segala macam Perbedaan yang ditemukan diantara mereka pastinya disebabkan oleh lingkungan dan bukan keturunan.

Kasus tersebut menginspirasi pengadaan suatu penelitian skala besar bernama Minnesota study of twins reared apart yang meneliti lebih dari 100 pasang saudara kembar identik dari berbagai negara yang dibesarkan secara terpisah.

Kemudian mereka diwawancarai mengenai riwayat hidup kepribadian dan bahkan kebiasaan seksual mereka.

Penelitian ini menemukan bahwa kesamaan kepribadian antara kembar identik yang terpisah hampir sama persis dengan kembar identik yang dibesarkan bersama. Bahkan dalam hal IQ hasil dengan kembar identik 70% sama sementara kembar non identik yang dibesarkan bersama hanya 55%.

Dengan kata lain, gen ditemukan memiliki pengaruh lebih besar terhadap kepribadian dari yang diperkirakan sebelumnya.

Apakah penjelasan tersebut sudah dapat menjawab pertanyaan diatas?

B. Pengaruh Lingkungan

photoIlustrasi Lingkungan - (Unsplash)

Tidak sesimpel itu, konsep turunan versi lingkungan tidak sepenuhnya akurat karena konsep tersebut berasumsi kalau suatu ciri-ciri manusia ditimbulkan antara faktor keturunan atau lingkungan.

Padahal keturunan dan lingkungan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, bahkan faktor lingkungan dapat merubah cara kerja gen kita sepenuhnya sehingga orang yang memiliki DNA sama persis pun dapat memiliki perbedaan.

Perubahan pada gen ini bahkan dapat diwariskan kepada keturunan. Salah satu contoh kasus, jika ada orang yang mengalami trauma saat masa kecil dan kemudian menderita depresi.

Depresi tersebut dapat mewariskan kepada anaknya meski mereka tidak mengalami trauma yang sama.

Mekanisme perubahan ini dikenal dengan nama epigenetika. Agar mudah dimengerti kita bisa umpamakan hidup manusia sebagai suatu film dan DNA sebagai naskah yang menentukan alur cerita.

Tentunya apa yang tertulis dalam naskah tidak selalu sama persis dengan hasil akhir fil, perubahan terhadap naskah dapat terjadi tergantung pada selera sutradara.

Sama halnya dengan hidup manusia yang dirancang oleh gen namun dapat diubah dengan lingkungan

Jadi jika disimpulkan Gen tidak sepenuhnya menentukan kepribadian apalagi jalan hidup seseorang.

Pasangan kembar yang sama persis pun dapat tumbuh besar menjadi dua individu yang sepenuhnya unik.

Maka dapat dikatakan bahwa gen hanya sebatas potensial dari apa yang dapat kita capai bukan takdir akhir. Sedangkan takdir berada ditangan kalian.

Editor : Noity

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI