Sukabumi Update

Ratusan Ikan di Laut yang Sering Dikonsumsi Manusia Makan Sampah Plastik

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, ratusan spesies ikan di laut telah menelan sampah atau limbah plastik. Bahkan para peneliti mengungkapkan, sebagian besar ikan tersebut adalah ikan yang sering dikonsumsi oleh manusia.

Mengutip dari nature.com, penelitian yang dilakukan pada 2021 silam itu menunjukan, dari 555 ikan yang diteliti, sebanyak 386 spesies ikan ternyata memakan sampah plastik. 

Hal ini diakibatkan oleh banyaknya partikel mikroplastik di lautan, baik yang tenggelam di dasar laut maupun mengambang di permukaan laut. 

Baca Juga :

photo(Ilustrasi) Limbah Sampah Plastik di Laut. - (via wwf.id)</span

Ikan di Laut Tak Sengaja Makan Sampah Plastik

Melansir dari Jurnal Science Advances, mikroplastik merupakan partikel kecil yang mudah dikonsumsi oleh makhluk hidup, baik sengaja maupun tidak sengaja. 

Mikroplastik mudah dikonsumsi secara sengaja maupun tidak sengaja karena mikroplastik sangat kecil dan banyak jumlahnya. 

Ikan yang Makan Plastik Sering Dikonsumsi Manusia

Sementara itu, Elliot L. Hazen, salah seorang peneliti dari National Oceanic and Atmospheric Association mengungkapkan, spesies laut yang mengonsumsi plastik itu diperkirakan merupakan ikan yang sering dikonsumsi manusia.

Menurutnya, spesies ikan yang sering dikonsumsi tersebut cukup besar populasinya di antara ikan-ikan yang ditemukan sebagai pemakan plastik. 

Menyukil dari onlinelibrary.wiley.com, sebanyak 210 dari 386 ikan pemakan plastik merupakan ikan yang laku secara komersial di pasaran. Meski demikian, temuan mengenai banyaknya ikan yang memakan plastik, tidak membuktikan ikan-ikan tersebut memang memakan plastik.

Penyebab Banyaknya Sampah Plastik di Lautan

Menyadur dari theconversation.com, banyaknya ikan yang makan plastik di lautan disebabkan oleh dua hal. 

Pertama, meningkatnya kadar mikroplastik di lautan dan yang kedua meningkatnya sampah plastik di lautan yang menyebabkan kadar mikroplastik meningkat. 

Menurut World Wide Fund for Nature (WWF), jumlah sampah plastik lautan harus ditekan semaksimal mungkin.

Penekanan jumlah sampah plastik tersebut diperlukan karena sampah plastik sulit untuk diurai. Selain sulit diurai, partikel sampah plastik juga mudah menyusup ke berbagai benda dan senyawa lainnya. 

WWF bahkan menemukan partikel mikroplastik ditemukan di dalam tubuh berbagai spesies laut, mulai dari plankton hingga paus biru.

Sumber: tempo.co

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI