Sukabumi Update

Mengenal Hujan Es dan Cara Terbentuknya

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan es, beberapa dari kita pernah merasakan fenomena alam unik tersebut. Jika hujan biasa berupa tetesan air, maka hujan es menurunkan sejumlah butiran air yang membeku atau es. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Untuk mengetahui penyebab terjadinya hujan es, simak pengertian dan penjelasannya di bawah ini.

Bagaimana hujan es terbentuk?

Melansir noaa.gov, hujan es merupakan salah satu presipitasi air di atmosfer. Hujan es juga sering dikenal di dalam bidang meteorologi dengan hail.

Hujan es terbentuk saat uap  air mengalami pembekuan di atas awan yang menghasilkan badai dengan suhu dingin. Karena suhu dingin dan pengembunan yang secara tiba-tiba maka uap air tersebut membentuk sebuah butiran es.

photoHujan es. - (via euronews.com)

Butiran es tersebut memiliki ukuran yang beragam mulai dari diameter 5 milimeter hingga 15 sentimeter.

Meskipun turun ke permukaan bumi yang memiliki suhu lebih hangat, nyatanya butiran es tidak mencair dan tetap berbentuk butiran es ketika jatuh ke permukaan bumi.

Baca Juga :

Hujan es biasanya jarang terjadi di wilayah subtropis, namun sering terjadi di wilayah tropis. Meksi begitu hujan es juga pernah melanda beberapa negara subtropis.

Melansir weatherstationadvisor.com, hujan es pernah jatuh di Virginia, Amerika Serikat dengan diameter 8 inchi atau 2,5 sentimeter. Beberapa wilayah subtropis seperti Australia, Kanada, Rusia dan Cina pun pernah mengalami hujan es.

Di Indonesia sendiri, hujan es terjadi jika hujan lebat disertai dengan suhu atmosfer yang menurun drastis. Selain itu, hujan es juga kerap kali terjadi ketika masa pancaroba atu peralihan musim tiba.

Melansir bmkg.go.id, hujan es terjadi dengan didahului beberapa tanda-tanda yakni suhu yang panas dari pagi sampai malam hari di satu hari sebelum kejadian.

Selanjutnya, keesokan hari tepatnya di pagi menjelang siang hari akan terbentuk awan cumulus disertai dengan suhu yang menurun drastis menjadi dingin. 

Meksi begitu, tanda-tanda tersebut tidak selalu menghasilkan hujan es. Namun, tanda-tanda tersebut dapat digunakan untuk mencegah dampak dari hujan es itu sendiri.

Editor : Aidil Fichri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI