Sukabumi Update

Aktivitas Fisik Dapat Lindungi Otak Seiring Bertambahnya Usia

SUKABUMIUPDATE.com - Aktivitas fisik umum kita ketahui sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Tidak hanya itu, berdasarkan penelitian terbaru, aktivitas fisik juga sangat baik untuk otak seiring bertambahnya usia.

Melansir sciencedaily.com, penelitian terbaru dari University of Georgia menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu melindungi kemampuan kognitif otak seiring bertambahnya usia, dan itu tidak harus menjadi latihan yang intens untuk merasakan dampaknya.

"Temuan ini tidak mengatakan, 'Jika Anda lebih tua, Anda harus pergi ke sana dan mulai berlari maraton,'" kata Marissa Gogniat, penulis utama studi ini, dikutip dari sciencedaily.com, Rabu (9/3/2022). 

"Jika Anda bergerak di sekitar lingkungan Anda sedikit lebih banyak, itu dapat membantu kesehatan otak Anda dan membuat Anda lebih mandiri seiring bertambahnya usia." tambah Gogniat.

Baca Juga :

Olahraga meningkatkan fungsi otak

photo(Ilustrasi) Otak. - (via news.illinois.edu)

Diterbitkan di Sport Sciences for Health, penelitian ini melibatkan 51 orang dewasa yang lebih tua, melacak aktivitas fisik dan pengukuran kebugaran mereka. Para peserta melakukan tes yang dirancang khusus untuk mengukur fungsi kognitif dan menjalani MRI untuk menilai fungsi otak.

Mereka juga mengenakan perangkat yang mengukur intensitas aktivitas fisik pemakainya, jumlah langkah yang diambil dan jarak yang ditempuh. Para peneliti menilai kebugaran melalui tes berjalan enam menit, di mana peserta berjalan secepat mungkin untuk menempuh jarak sejauh mungkin dalam batas waktu.

"Kami selalu diberitahu bahwa olahraga itu baik, tetapi saya pikir ini adalah beberapa bukti bahwa olahraga benar-benar dapat mengubah otak Anda, dan itu mempengaruhi cara Anda berfungsi dalam kehidupan sehari-hari," kata Gogniat.

Jaringan otak meningkat dengan aktivitas fisik

Otak terdiri dari sekelompok jaringan yang berbeda. Jaringan tersebut dalam komunikasi konstan, mengirimkan informasi satu sama lain.

Tetapi bagian otak yang berbeda aktif pada waktu yang berbeda. Misalnya jaringan yang aktif saat tubuh beristirahat, mati saat seseorang mulai mencoba menyelesaikan tugas. Pada saat itu, jaringan lain aktif.

Saat salah satu jaringan ini aktif, yang lain harus dimatikan. Jika tidak, itu pertanda otak seseorang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Jaringan ini adalah kunci untuk dapat melakukan tugas-tugas dasar dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengingat informasi penting dan menunjukkan pengendalian diri. Tetapi seiring bertambahnya usia, tugas-tugas ini seringkali menjadi lebih sulit.

Studi ini adalah yang pertama untuk memeriksa bagaimana jaringan ini berinteraksi dengan aktivitas fisik dan kebugaran untuk mempengaruhi bagaimana fungsi otak.

"Studi ini menarik karena memberi kita beberapa bukti bahwa ketika orang-orang yang jaringan otaknya tidak berfungsi secara optimal terlibat dalam aktivitas fisik, kita melihat peningkatan dalam fungsi eksekutif dan kemandirian mereka," kata Gogniat. 

"Kami tidak mengatakan Anda perlu mengubah hidup Anda secara radikal,” tambah Gogniat.

"Mungkin hanya naik tangga dalam perjalanan ke tempat kerja. Berdiri dan jalan-jalan sedikit lagi. Disitulah Anda mendapatkan hasil maksimal, bukan latihan intensitas tinggi yang gila," imbuh Gogniat.

Editor : Aidil Fichri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI