Sukabumi Update

Busur Sunda Aktif, Picu Banyak Gempa Dirasakan Warga Sukabumi Akhir-akhir Ini

SUKABUMIUPDATE.com - Akhir-akhir ini warga Sukabumi sering dikejutkan dengan getaran (guncangan) gempa yang bersumber di perairan selatan pulau Jawa khususnya di kawasan Banten dan Jawa Barat. Badan Geologi menyebut pemicu banyaknya gempa tersebut karena zona penunjaman busur sunda atau tengah melepas energi.

Mengutip portal resmi Badan Geologi Kementerian ESDM, menyebut sumber gempa bumi zona penunjaman Selat Sunda dan Jawa Barat saat ini sedang aktif. Hal ini dibuktikan dengan serangkaian kejadian gempa bumi dengan signifikan sejak awal Januari 2022.

Badan geologi mencatat ada dua gempa yang bisa menunjukkan aktifnya zona penunjaman busur Sunda, yaitu gempa tanggal 14 Januari 2022 dengan magnitudo (M 6,7) yang mengakibatkan bencana di Provinsi Banten dan gempa bumi tanggal 16 Maret 2022 dengan magnitudo (M 5,5) di laut selatan Sukabumi. 

Zona penunjaman merupakan salah satu sumber gempa bumi utama di Indonesia yang terbentuk akibat tumbukan antara lempeng samudera Indo-Australia dan lempeng benua Eurasia sekitar 65 juta tahun yang lalu. Berada di wilayah Indonesia bagian barat dan masih aktif hingga kini. 

Selain di barat Sumatera dan selatan Jawa, zona penunjaman terdapat di utara Sulawesi, timur Sulawesi Utara dan barat Halmahera, timur laut Halmahera dan Morotai dan utara Papua. 

Zona penunjaman terbagi menjadi zona megathrust yaitu zona penunjaman pada bagian atas dengan kedalaman kurang dari 40 km, dan zona intraslab dengan penunjaman pada kedalaman lebih dari 40 km. Zona penunjaman yang membentang mulai dari barat Pulau Sumatera, selatan Jawa hingga Bali dan Nusa Tenggara dikenal sebagai busur Sunda.

photoZona penunjaman Busur Sunda dengan beberapa kejadian gempa bumi magnitudo besar - (Mukti dan Aribowo, 2017 (Badan Geologi))</span

Zona penunjaman Busur Sunda yang terletak di selatan Selat Sunda, Banten dan Jawa Barat saat ini sedang aktif yang dibuktikan dengan sering terjadi gempa bumi.

Pada hari Jum'at, tanggal 14 Januari 2022, pukul 16:05:41 WIB, terjadi gempa bumi bersumber dari zona interface yang merupakan bidang gesek bagian atas antara lempeng samudera Indo-Australia dan lempeng benua Eurasia. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada koordinat 105,26° BT dan 7,01° LS, berjarak sekitar 52 km barat daya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dengan magnitudo M 6,7) pada kedalaman 44 km. Kejadian gempa bumi ini mengakibatkan terjadinya bencana di daerah Banten.

Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 16 Maret 2022 pukul 10:00:01 WIB daerah Sukabumi, Jawa Barat dan sekitarnya diguncang oleh gempa bumi dengan magnitudo (M 5,5) dan kedalaman 54 km. Menurut informasi dari BMKG, lokasi pusat gempa bumi terletak di Samudera Hindia pada koordinat 106,94o BT dan 7,94o LS. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan juga bersumber dari aktivitas zona penunjaman.

Zona penunjaman busur Sunda, di selatan Selat Sunda, Banten dan Jawa Barat memiliki gaya tektonik yang diperkirakan sedang pada tahapan untuk pelepasan energi. Salah satu tandanya frekuensi gempa bumi meningkat.

Baca Juga :

Kejadian gempa bumi hingga kini belum dapat diramal menyangkut waktu, besaran dan lokasinya, sehingga upaya terbaik yang dapat dilakukan adalah melalui upaya mitigasi yang dilakukan secara struktural dan non struktural. 

"Hanya dengan upaya mitigasi risiko dari kejadian gempa bumi terutama yang bersumber dari zona penunjaman Busur Sunda ini akan dapat dikurangi atau diminimalisir. Semoga!," tutup artikel tersebut.

Terbaru, gempa di zona penunjaman busur sunda ini terjadi Jumat kemarin, 1 April 2022. Gempa dirasakan Mag:5.1, pukul 14:14:11 WIB, Lok:7.14 LS - 106.01 BT (35 km Barat Daya BAYAH-BANTEN), dengan kedalaman 10 Km, dirasakan di Palabuhanratu IV MMI. Panggarangan, Tanjung Lesung II-III MMI. Di Jakarta, Tangerang Selatan, Tangerang, Cidahu, Bandung, Bogor II MMI.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI