Sukabumi Update

Bagaimana Manusia Bisa Tahan Makanan Pedas?

SUKABUMIUPDATE.com -  Apakah kamu salah satu orang yang tidak atah makanan pedas atau sebalik nya?

Mungkin ada sebuah pertanyaan yang melintas di benak kita, bagaimana satu orang merasa seperti mulutnya terbakar hanya dengan sedikit rasa pedas, bahkan bisa sampai menangis. Tetapi orang yang mengunyah makanan super pedas, namun dengan muka yang sangat datar.

Baca Juga :

Kira-kira bagaimana ya tubuh kita bereaksi terhadap makanan ini?

Melansir dari Kanal YouTube Neuronm mereka yang berasal dari beberapa negara tertentu seperti India, Mexico, atau bahkan negara Indonesia Sangat tahan terhadap makanan pedas. Apakah ada hubunganya dengan lokasi geografisnya?

Respon Tubuh Terhadap Makanan PedasphotoRespon Tubuh Terhadap Makanan Pedas - (Tangkapan Layar YouTube)

Kemampuan memakan hidangan pedas dipelajari secara bertahap selama kita tumbuh dewasa. Dengan kata lain makan makanan pedas ini dibiasakan sejak kecil, sehingga semakin lama semakin tahan. Tetapi, apakah itu berarti mereka yang tidak terlatih tidak akan bisa makan pedas? Tentu saja bisa.

Jika kita lihat mekanisme dibalik merasakan kepedasan di mulut kita, rasa pedas yang kita rasakan datang dari chili peppers atau cabai yang mengandung suatu zat kimia bernama capsaicin.

Sebenarnya, tidak ada reseptor di lidah kita yang ditugaskan untuk bertahan dari molekul capsaicin.

Suatu reseptor bernama ‘Transient Receptor Potential Vaniloid One’ atau TRPV1 yang berada di mulut kita mempunyai fungsi utama yaitu memberi tahu otak kita apabila kita memakan sesuatu yang panas.

Baca Juga :

Namun, molekul capsaicin di cabai mengelabui reseptor-reseptor tersebut dan mengirimkan informasi ke otak kita seakan apa yang kita makan adalah sesuatu yang panas. Maka dari itu, kita mulai berkeringat, mata mulai berair, bahkan hidung pun mulai meler.

Meski belum sepenuhnya dibuktikan, beberapa orang dipercaya memiliki TRDV1 lebih sedikit daripada yang lainnya, sehingga tidak terlalu bereaksi terhadap cabai dibanding mereka yang mempunyai TRDV1 lebih banyak. Mereka pun bisa lebih tahan dengan makanan pedas walaupun tidak dibiasakan.

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa rasa panas yang bertahan di lidah kita adalah akibat dari respon tubuh kita yang lambat dalam menyingkirkan efek dari capsaicin. Minum air pun tidak akan berpengaruh karena yang bisa menyingkirkannya, salah satunya adalah yang berlemak dan bersifat nonpolar seperti susu.

Editor : Noity

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI