Sukabumi Update

Waterspout, Wisatawan Rekam Fenomena Puting Beliung di Laut Ujunggenteng Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Wisatawan yang sedang berlibur lebaran di pesisir Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi,  Sabtu sore (7 Mei 2022) dikejutkan dengan fenomena water Waterspout. Puting beliung di atas perairan laut Ujunggenteng tersebut sempat direkam oleh wisatawan, sebelum hujan deras disertai angin kencang mengguyur kawasan pesisir Ciracap Sukabumi.

Akun instagram @arifsyultoni membagikan rekaman tersebut kepada redaksi sukabumiupdate.com, Sabtu malam. 

"Min mohon di up penomena alam angin puting beliung di pantai ujung genteng. Mohon berhati2 buat para wisatawan ujung genteng," tulis akun tersebut.

Netizen ini juga membagikan video rekaman berdurasi 23 detik dari pesisir Pantai Ujunggenteng. Bergaya bak reporter televisi, pria berkaos dan kaca mata hitam dalam rekaman tersebut melaporkan itu tengah terjadi puting beliung di laut. 

"Saya akan melaporkan fenomena alam di laut Ujunggenteng," ucap pria itu singkat. 

Video kemudian coba melakukan zoom untuk melihat lebih detil pusaran angin dan air yang terjadi di Laut Ujunggenteng tersebut. Titik Waterspout terlihat tidak terlalu jauh, sehingga diameter lingkaran pusarannya cukup jelas dalam rekaman.

photoTangkapan layar video netizen merekam fenomena waterspout di Laut Ujunggenteng Sukabumi, 7 Mei 2022 - (akun instagram @arifsyultoni)</span

Rekaman diambil sebelum hujan deras disertai angin kencang dan petir melanda kawasan pesisir Ujunggenteng. Laporan yang diterima sukabumiupdate.com, hujan deras mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, dan hingga berita ini disusun, pukul 18.11 WIB masih turun hujan di kawasan kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi.

Mengutip dari sejumlah sumber, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) menjelaskan puting beliung di perairan baik sungai, danau, dan laut disebut fenomena waterspout. Angin puting beliung tersebut terjadi pada musim pancaroba.

Baca Juga :

Fenomena biasa muncul jika ada awan cumulonimbus atau jenis awan kumulus yang bercampur dengan badai guntur dan hujan lebat. Waterspout berbahaya bagi nelayan yang sedang beraktivitas di laut. 

BMKG merekomendasikan pemangku kepentingan dan masyarakat mengantisipasi potensi angin kencang, hujan deras, dan puting beliung, pada peralihan musim.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI