Sukabumi Update

Larangan Styrofoam Ridwan Kamil Berdampak Hingga ke Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.COM - Entah apa yang terjadi, sehingga kebijakan Walikota Bandung Ridwan Kamil melarang penggunaan styrofoam di kotanya bisa berdampak luas hingga ke wilayah Kabupaten Sukabumi. Sejumlah pedagang aneka plastik di Pasar Semi Modern Cibadak mengakui, jika kebijakan di Bandung tersebut berdampak kepada pembelinya.

Salah satu pedagang bernama Opik Rahman (35) menjelaskan, saat ini setiap ada konsumen yang mau beli styrofoam selalu bertanya, apakah kebijakan Ridwan Kamil tersebut akan berlaku juga di Sukabumi. “Ujung ujungnya pembeli yang tadinya langganan belanja banyak, jadi khawatir jika membeli banyak,” jelas Opik kepada sukabumiupdate.com, Selasa (18/10).

Opik mengakui jika tayangan berita tentang larangan styrofoam oleh Ridwan Kamil juga membuat warga mulai tidak ingin menggunakan bahan tersebut untuk wadah makanan. “Biasanya kami menjual styrofoam sampai lima bal, sekarang satu bal pun susah laku. Kami berharap kepada pemerintah harus ada alternative lain untuk tempat makanan tersebut,” tuntut Opik.

Pria ini sangat khawatir kebijakan tersebut menular ke daerah lain di Jawa Barat dan Indonesia, karena di gudangnya, stok styrofoam masih banyak.

Lantas bagaimana tanggapan konsumen? Nani (45) pedagang warung nasi yang biasa menggunakan styrofoam, juga meminta pemerintah mencarikan solusi untuk penggantinya. “Seharusnya ada penggantinya sebagai alternatif lainnya selain styrofoam yang menimbulkan penyakit,” jelasnya.

Senada dengan Nani, Maria (55) yang sedang belanja styrofoam mengaku bingung jika produk tersebut juga benar benar dilarang di Sukabumi. “Kami belanja paling banyak 100 biji. Itu pun gak setiap hari, jika ada acara syukuran baru beli. Emang ada anjuran harus pake daun pisang seperti contang. Tapi harga daun sekarang juga mahal. Terus kalua pakai kertas nasi ada plastiknya juga, abis gimana lagi ya.” 

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI