Sukabumi Update

Warga Rambai Kabupaten Sukabumi Petik Jutaan Rupiah dari Sayuran Hidroponik

SUKABUMIUPDATE.com - Budidaya tanaman hidroponik kini makin diminati masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan. Hal ini terlihat seiring makin sempitnya lahan pertanian dan tingginya kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi sayuran dan buah higienis.

Pasar tanaman hidroponik pun masih terbuka lebar, termasuk di Sukabumi. Banyak supermarket di Kota sukabumi, siap menampung tanaman segar hidroponik hasil pertanian tani warga yang biasanya memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah.

Sukabumi Hidroponik adalah komunitas yang dibentuk para pegiat pertanian perkotaan di Sukabumi yang menggunakan konsep hidroponik. Anggotanya terus bertambah karena memang permintaan pasar terus berkembang sehingga menjadi bisnis yang menggiurkan.

Salah satu petaninya adalah Fariz Nugraha (30), sarjana lulusan salah satu perguruan tinggi di Sukabumi ini, sukses menyulap lahan dibelakang rumahnya menjadi tempat produksi sayuran hidroponik. Fariz mulai mempelajari hidroponik sejak lima tahun silam, namun baru digarap serius sejak enam bulan lalu.

"Awalnya cuma iseng, karena gampang. Semakin ke sini, minat warga Sukabumi untuk mengkonsumsi tanaman hidroponik makin bagus. Ya jadi bisnis, alhamdulillah pesanan makin banyak," ungkap Fariz.

Sejumlah supermarket, restoran, dan cafe di Kota Sukabumi kini menjadi pelanggan tetap Fariz. Sayuran jenis cecim, pakcoi, selada, kangkung, dan beberapa jenis sayuran hijau lainnya, menjadi produk hidroponik di kebun seluas kurang dari 300 meter persegi di halaman rumah Fariz, di Kampung Rambai, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

"Modal awal dulu sekitar Rp4 juta, tetapi syukur hasilnya cukup menggiurkan, yah keuntungannya bisa jutaan dari sekali panen," tuturnya.

Fariz dan rekan-rekan petani hidroponik lainnya di Sukabumi terus mengajak warga untuk ikut bergabung menjalani bisnis rumahan ini. Fariz bahkan siap berbagi ilmu hidroponik kepada siapa pun yang ingin belajar, atau mengembangkan sistem ini di Sukabumi.

"Bisnis kita kan kekinian, jadi salah satu media pemasarannya adalah media sosial. Ternyata cukup efektif untuk menjual hasil tanam kita," pungkasnya.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI