Sukabumi Update

Hampir Setengah Lahan Pertanian di Kabupaten Sukabumi Gagal Panen

SUKABUMIUPDATE.COM - Harga sayuran di wilayah Sukabumi diprediksi akan terus tinggi hingga awal tahun 2017 mendatang. Faktor utamanya adalah stok sayuran dari petani berkurang akibat cuaca buruk yang masih melanda sejumlah sentra tanaman holtikultura termasuk di Kabupaten Sukabumi.

“Kelompok kami tanam cabe hampir di lahan seluas empat hektar. Seperempatnya gagal panen gara gara serangan patek, busuk buah,” jelas petani di kawasan Salabintana, Desa Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Muhamad Sidu (40), Minggu (18/12).

Pantauan sukabumiupdate.com, sejumlah pohon cabai rawit hancur akibat patek. Kondisi ini sudah terjadi sejak tiga bulan ke belakan. Saat ini, petani cabai memasuki masa panen lanjutan, namun hasil produksinya turun drastis.

“Jika normal kita bisa dapat satu kwintal per hari, seminggu bisa dapat tujuh hingga delapan kwintal. Sekarang dapat tiga kwintal per minggu saja sudah bagus,” lanjut Sidu.

Kondisi ini memaksa petani mematok harga tinggi untuk hasil panen mereka yang terbatas agar tidak mengalami kerugian. Saat ini petani menjual harga per kilogram cabe ke agen Rp40, lebih mahal Rp10 ribu per kilogram dari harga dua pekan sebelumnya.

“Biaya produksi kita lebih malah, pupuk dan obat anti hama butuh lebih banyak pas hujan terus seperti sekarang. Kalau kita jual murah, musim depan kita nggak bisa tanam lagi dong. Mungkin sampai awal tahun depan harga masih tinggi,” pungkasnya.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI