Sukabumi Update

Layani 10 Kecamatan, BPR Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi Tetap Survive

SUKABUMIUPDATE.com - Kepercayaan masyarakat Pajampangan, kini mulai berangsur naik terhadap keberadaan BPR Cabang Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Berbagai potensi yang ada di wilayah Pajampangan pun prospeknya terbilang cukup cerah, dan ini belum tergarap pihak BPR Cabang Jampang Kulon, secara merata. Kendati wilayah kerjanya terbilang cukup luas.

Bahkan, area pelayanannya meliputi sepuluh kecamatan, terdiri dari wilayah Jampang Kulon, Waluran, Surade, Cibitung, Ciracap, Ciemas, Kalibunder, Cimanggu, juga melayani Kecamatan Tegalbuleud, serta Kecamatan Lengkong.

BACA JUGA: Sosialisasikan Produk Tabungan, BPR Sukabumi Cabang Jampangkulon Ajak Masyarakat Gemar Menabung

Hingga kini, kata Kepala Cabang (Kacab) BPR Jampang Kulon, Bagja Ariatna, tercatat nasabah yang menabung, sekitar 5.000 orang, dan nasabah deposito kurang lebih 250 orang.

Dengan jumlah Rp3,3 Miliar yang menabung, lanjut Bagja, dan deposito sebesar Rp 4,4 M. “Kalau masalah kendala pasti ada, terutama dalam menggenjot minat masyarakat untuk menabung, ujarnya, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/22/2017).

Dia pun menjelaskan, ada beberapa faktor yang memang sangat mempengaruhi keinginan masyarakat untuk menyimpan uang di BPR yang dikelolanya itu, selain alasan jarak, mereka juga mempertimbangkan, antara transportasi dan besar-kecilnya uang untuk ditabung.

BACA JUGA: Bantu Pelaku UKM, BPR Sukabumi Tingkatkan Kantor Kas Surade Jadi Cabang

“Selama ini kami pun sudah menyiasatinya dengan sistem jemput bola. Di mana kami langsung turun ke calon nasabah, dan ini sudah dilakukan hampir tujuh tahun lamanya. Hasilnya lumayan memuaskan, di angka lima ribu, walaupun ada yang aktif, dan pasif, dalam pelaksanaannya,” bebernya.

Bagja menuturkan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat ini dan tentunya berpengaruh terhadap antusias masyarakat dalam menyimpan.

“Pertama perputaran ekonomi yang masih lemah, kedua dana- dana sekolah kebanyakan disimpan di pihak invidu, ketiganya lebih banyak meminjam daripada menabung, serta keterbatasan jaringan BPR, terutama dalam pelayanan lalu lintas keuangan di luar negeri,” sebutnya.

BACA JUGA: Komitmen BPR Sukabumi dan UMKM, Promosikan Produk Teh di Hari Koperasi ke 70

Bagja mencontohkan, misalnya pengiriman dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Pajampangan yang ada di luar negeri. “Mereka kesulitan, kalau mau transfer ke BPR. Sebenarnya itupun bisa dilakukan melalui kerjasama dengan pihak bank lain,” imbuhnya.

Sistem jemput bola pun sambung dirinya, langsung turun ke calon nasabah. “Bisa dibilang berhasil untuk meraih nasabah sebanyak mungkin, namun persoalannya, kami kekurangan personel,” terangnya.

Mengingat, lanjut Bagja, luasnya wilayah Pajampangan. “Ini kewajiban kami untuk melayani sepuluh kecamatan. Sebenarnya potensi Jampang besar, namun tidak sebanding dengan personel,” ungkapnya.

BACA JUGA: TAHARA, Tabungan Primadona BPR Sukabumi untuk Masyarakat

Selain luas wilayah, tambah Bagja, tentunya juga akses jalan. “Personel kami jumlah semuanya sebanyak 18 orang. Total jumlah karyawan BPR Jampang Kulon, terdiri dari satu orang Satpam, satu orang office boy, karyawan perempuan empat orang, itu termasuk karyawan di Kantor Kas Surade, dan Kalibunder (lokasi Cimanggu-red),” rincinya.

Kedepan dirinya berharap, bisa terlayani secara merata, terutama ke pelosok-pelosok yang ada di area layanan BPR Jampang Kulon. “Dengan adanya tambahan karyawan untuk jemput bola,” harapnya.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI